Cara Bedakan Penggunaan Kompres Dingin dan Hangat saat Demam

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 25 April 2024
Cara Bedakan Penggunaan Kompres Dingin dan Hangat saat Demam

(Foto: Pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Kegiatan mengompres sewaktu demam membuat keliru banyak orang. Tidak sedikit dari mereka yang salah kaprah tentang penggunaan kompres hangat dan dingin untuk mengatasi demam.

Dokter sekaligus Healthy Educator, dr Tirta Mandira Hudhi menjelaskan perbedaan antara penggunaan kedua kompres tersebut. Menurutnya, penting untuk mengetahui terlebih dulu seberapa tinggi demam yang timbul.

Apabila seseorang mengalami demam hingga menyentuh 40 derajat maka bisa menggunakan kompres air dingin. Hal itu dikarenakan kondisi tubuh yang panas terutama saat 40 derajat memberikan respon seperti di dalam oven.

Artinya, suhu tubuh benar-benar panas, sehingga membutuhkan air dingin sebagai pereda tinggi panasnya. Namun, ketika menjelang malam suhu tubuh justru menimbulkan rasa menggigil, sehingga dr Tirta menyarankan agar memberikannya kompres hangat.

Baca juga:

Wamenkes: Gejala DBD Mirip dengan Demam Biasa

“Anda tau gak sih rasanya orang demam 40 derajat tuh kayak apa? Kayak di oven bro, makanya di kompres pakai air dingin. Kompres tuh jadi caranya Anda pakai handuk kecil, kasih air dingin kasih ke sini (dahi). Kalau malam dia menggigil baru kompres air hangat,” kata dr Tirta dikutip dari akun YouTube Tirta PengPengPeng “Suara Tirta”, Kamis (25/4).

Lebih lanjut, untuk memastikan suhu tubuh tersebut benar panas atau tidak Kamu bisa mengeceknya pada bagian telapak tangan. Jika telapak tangan terasa dingin tetapi pada bagian leher panas, maka itu berarti suhunya sudah berada di atas 38 setengah derajat.

Pembuluh darah berpusat di kepala, sehingga membuat demam menjadi meningkat. Untuk itu, dr Tirta menyarankan apabila tubuh masih hangat bisa menggunakan air hangat, tetapi jika suhu tubuh tinggi disarankan menggunakan air dingin.

“Nah kalau ini masih hangat, masih enak tuh masih pakai air hangat masih enak. Jadi kalau suhunya tinggi pakai kompres air dingin. Kalau suhunya 38 jadi subfebris (agak demam) itu pakai air hangat nggak apa-apa,” ujarnya. (chn)

#Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan