Cara Bedakan Penggunaan Kompres Dingin dan Hangat saat Demam
(Foto: Pexels)
MerahPutih.com – Kegiatan mengompres sewaktu demam membuat keliru banyak orang. Tidak sedikit dari mereka yang salah kaprah tentang penggunaan kompres hangat dan dingin untuk mengatasi demam.
Dokter sekaligus Healthy Educator, dr Tirta Mandira Hudhi menjelaskan perbedaan antara penggunaan kedua kompres tersebut. Menurutnya, penting untuk mengetahui terlebih dulu seberapa tinggi demam yang timbul.
Apabila seseorang mengalami demam hingga menyentuh 40 derajat maka bisa menggunakan kompres air dingin. Hal itu dikarenakan kondisi tubuh yang panas terutama saat 40 derajat memberikan respon seperti di dalam oven.
Artinya, suhu tubuh benar-benar panas, sehingga membutuhkan air dingin sebagai pereda tinggi panasnya. Namun, ketika menjelang malam suhu tubuh justru menimbulkan rasa menggigil, sehingga dr Tirta menyarankan agar memberikannya kompres hangat.
Baca juga:
“Anda tau gak sih rasanya orang demam 40 derajat tuh kayak apa? Kayak di oven bro, makanya di kompres pakai air dingin. Kompres tuh jadi caranya Anda pakai handuk kecil, kasih air dingin kasih ke sini (dahi). Kalau malam dia menggigil baru kompres air hangat,” kata dr Tirta dikutip dari akun YouTube Tirta PengPengPeng “Suara Tirta”, Kamis (25/4).
Lebih lanjut, untuk memastikan suhu tubuh tersebut benar panas atau tidak Kamu bisa mengeceknya pada bagian telapak tangan. Jika telapak tangan terasa dingin tetapi pada bagian leher panas, maka itu berarti suhunya sudah berada di atas 38 setengah derajat.
Pembuluh darah berpusat di kepala, sehingga membuat demam menjadi meningkat. Untuk itu, dr Tirta menyarankan apabila tubuh masih hangat bisa menggunakan air hangat, tetapi jika suhu tubuh tinggi disarankan menggunakan air dingin.
“Nah kalau ini masih hangat, masih enak tuh masih pakai air hangat masih enak. Jadi kalau suhunya tinggi pakai kompres air dingin. Kalau suhunya 38 jadi subfebris (agak demam) itu pakai air hangat nggak apa-apa,” ujarnya. (chn)
Bagikan
Chindy Aprilia Pratiwi
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan