Cara Atur Jadwal Tidur di Tengah Tugas Numpuk

P Suryo RP Suryo R - Senin, 28 September 2020
Cara Atur Jadwal Tidur di Tengah Tugas Numpuk

Perbaiki pola tidur meskipun banyak tugas. (Foto: Unsplash/Kinga Cichewicz)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERKULIAHAN sudah dimulai, tugas yang beigtu banyak hingga kamu harus mengorbankan jam tidur. Jadwal tidur menjadi kacau, pikiran dan kesehatan pun ikutan kacau. Gimana ya cara balikin jadwal tidur yang hancur karena terus-terusan begadang?

Selain jadwal yang rusak, kerja otak pun menjadi menurun. Menurut penelitian yang dilakukan oleh David Dinges, kurang tidur dapat membuat otak mengikis dalam bagian proses mengingat. Kamu akan menjadi pelupa dan pastinya akan menganggu kegiatan sehari-hari termasuk belajar.

Bahkan mood kamu ikutan hancur karena kurang tidur. Mood yang hancur dapat membuatmu lebih lama lagi mengerjakan tugas. Agar tidak keteteran dan mengerjakan tugas hingga begadang, kamu harus mulai mengatur kembali jadwal tidurmu bahkan jadwal harian. Berikut ini cara-cara untuk mengembalikan jadwal tidurmu.

Baca Juga:

Lakukan 5 Hal Sederhana Ini agar Tubuh Bugar saat Bangun Tidur

1. Buatlah jadwal harian

tidur
Buatlah jadwal harian sehingga kamu dapat mengatur waktumu agar cukup. (Foto: Unsplash/cathryn lavery)

Kamu dapat membuat jadwal harian mulai dari bangun tidur, kegiatan apa yang akan kamu lakukan seharian, hingga jadwal mengerjakan tugas, dan berakhir jam berapa kamu akan tidur. Pastikan kamu benar-benar mengikuti jadwal tersebut, membuat dirimu ketat dalam mengikuti jadwal tanpa terlewat atau malah melebihi waktu yang ditentukan terlalu jauh.

2. Setel alarm

tidur
Menyetel alarm untuk memulai melakukan tugasmu akan membantumu agar tetap dalam jadwal. (Foto: Pexels/JESHOOTS)

Kalau kamu sudah selesai membuat jadwal harian, hal beriktunya adalah menyetel alarm untuk meningat sudah waktunya mengerjakan tugas. Taruhlah kamu mengerjakan tugas pada pukul 7 sore, maka setel alarm pada pukul 7 malam. Selesaikan tugas tersebut sebelum jam 11. Jadi alarm berikutnya dapat kamu setel untuk waktu menyelesaikannya, misalnya pukul 10 malam.

3. Minta tolong pacar mengerjakan tugas bersama

tidur
Kamu bisa meminta tolong pacarmu untuk menemani atau mengerjakan tugas bersama. (Foto: Pexels/cottonbro)

Salah satu keuntungan memiliki pacar adalah kamu bisa memintanya untuk mengerjakan tugas bersama atau membantumu dengan tugasmu. Jika tidak bisa keduanya, setidaknya pacarmu bisa menemani sehingga kamu tidak merasa suntuk. Bahkan, dia bisa menjadi alarmmu untuk mengingatkan sudah waktunya mulai dan berhenti mengerjakan tugas.

Baca Juga:

Tips Agar Tidur Pulas dan Tetap Aman di Mobil

4. Buat kelompok belajar

tidur
Kerjakan tugasmu bersama teman-teman agar lebih cepat dan ringan. (Foto: Pexels/RF._.studio)

Kalau kamu enggak ada pacar, tenang aja, kamu bisa buat kelompok belajar dengan teman-temanmu. Adanya kelompok belajar ini kalian bisa saling membagi tugas atau membagi referensi sehingga tugasmu sedikit lebih ringan. Bisa dimulai dari mengumpulkan teman-temanmu, kemudian masukkan dalam satu grup di aplikasi chatting, lalu tentukanlah jam berapa kalian akan mengerjakan tugas. Jika sudah, mulailah group call pada jam yang telah disepakati.

5. Setel alarm tidur

tidur
Menyetel alarm untuk tidur sehingga tidurmu cukup. (Foto: Pexels/Acharaporn Kamornboonyarush)

Jam tidur yang baik adalah tujuh hingga delapan jam sehari. Jadi, pastikan kamu tidur di jam yang tepat. Aturlah jam tidurmu di pukul 11 atau 12 malam sehingga kamu tidak terlalu banyak atau kekurangan tidur. Pastikan kamu setiap hari tidur dengan jam yang sama agar tubuhmu terbiasa.

Tugas memang penting untuk dikerjakan, tapi jangan lupa buat jaga kualitas tidur. Tanpa kualitas tidur yang baik, tugasmu pun hasilnya tidak akan memuaskan. Karena otak yang digunakan tidak bekerja secara maksimal. Kamu perlu mengingat kesehatan penting untuk dijaga. (may)

Baca Juga:

Bahaya, Kurang Tidur Bikin Selalu Negative Thinking

#Kesehatan #Tidur #Pola Tidur #Kualitas Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan