Cara Atur Jadwal Tidur di Tengah Tugas Numpuk


Perbaiki pola tidur meskipun banyak tugas. (Foto: Unsplash/Kinga Cichewicz)
PERKULIAHAN sudah dimulai, tugas yang beigtu banyak hingga kamu harus mengorbankan jam tidur. Jadwal tidur menjadi kacau, pikiran dan kesehatan pun ikutan kacau. Gimana ya cara balikin jadwal tidur yang hancur karena terus-terusan begadang?
Selain jadwal yang rusak, kerja otak pun menjadi menurun. Menurut penelitian yang dilakukan oleh David Dinges, kurang tidur dapat membuat otak mengikis dalam bagian proses mengingat. Kamu akan menjadi pelupa dan pastinya akan menganggu kegiatan sehari-hari termasuk belajar.
Bahkan mood kamu ikutan hancur karena kurang tidur. Mood yang hancur dapat membuatmu lebih lama lagi mengerjakan tugas. Agar tidak keteteran dan mengerjakan tugas hingga begadang, kamu harus mulai mengatur kembali jadwal tidurmu bahkan jadwal harian. Berikut ini cara-cara untuk mengembalikan jadwal tidurmu.
Baca Juga:
Lakukan 5 Hal Sederhana Ini agar Tubuh Bugar saat Bangun Tidur
1. Buatlah jadwal harian

Kamu dapat membuat jadwal harian mulai dari bangun tidur, kegiatan apa yang akan kamu lakukan seharian, hingga jadwal mengerjakan tugas, dan berakhir jam berapa kamu akan tidur. Pastikan kamu benar-benar mengikuti jadwal tersebut, membuat dirimu ketat dalam mengikuti jadwal tanpa terlewat atau malah melebihi waktu yang ditentukan terlalu jauh.
2. Setel alarm

Kalau kamu sudah selesai membuat jadwal harian, hal beriktunya adalah menyetel alarm untuk meningat sudah waktunya mengerjakan tugas. Taruhlah kamu mengerjakan tugas pada pukul 7 sore, maka setel alarm pada pukul 7 malam. Selesaikan tugas tersebut sebelum jam 11. Jadi alarm berikutnya dapat kamu setel untuk waktu menyelesaikannya, misalnya pukul 10 malam.
3. Minta tolong pacar mengerjakan tugas bersama

Salah satu keuntungan memiliki pacar adalah kamu bisa memintanya untuk mengerjakan tugas bersama atau membantumu dengan tugasmu. Jika tidak bisa keduanya, setidaknya pacarmu bisa menemani sehingga kamu tidak merasa suntuk. Bahkan, dia bisa menjadi alarmmu untuk mengingatkan sudah waktunya mulai dan berhenti mengerjakan tugas.
Baca Juga:
4. Buat kelompok belajar

Kalau kamu enggak ada pacar, tenang aja, kamu bisa buat kelompok belajar dengan teman-temanmu. Adanya kelompok belajar ini kalian bisa saling membagi tugas atau membagi referensi sehingga tugasmu sedikit lebih ringan. Bisa dimulai dari mengumpulkan teman-temanmu, kemudian masukkan dalam satu grup di aplikasi chatting, lalu tentukanlah jam berapa kalian akan mengerjakan tugas. Jika sudah, mulailah group call pada jam yang telah disepakati.
5. Setel alarm tidur

Jam tidur yang baik adalah tujuh hingga delapan jam sehari. Jadi, pastikan kamu tidur di jam yang tepat. Aturlah jam tidurmu di pukul 11 atau 12 malam sehingga kamu tidak terlalu banyak atau kekurangan tidur. Pastikan kamu setiap hari tidur dengan jam yang sama agar tubuhmu terbiasa.
Tugas memang penting untuk dikerjakan, tapi jangan lupa buat jaga kualitas tidur. Tanpa kualitas tidur yang baik, tugasmu pun hasilnya tidak akan memuaskan. Karena otak yang digunakan tidak bekerja secara maksimal. Kamu perlu mengingat kesehatan penting untuk dijaga. (may)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
