Capres AS Jill Stein Serukan Penyelidikan Kejahatan Perang Israel di Palestina
Seorang wanita menggendong seorang gadis bereaksi setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan di Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023. (ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.)
MerahPutih.com - Konflik Israel-Palestina menjadi sorotan dari calon presiden (capres) Amerika Serikat Jill Stein.
Jill Stein, yang pada Kamis mengumumkan bahwa dia mengikuti pemilihan presiden Amerika Serikat, menyerukan penyelidikan atas "kejahatan perang" Israel di Gaza. Jill juga mengecam Presiden Joe Biden serta pemimpin lain atas dukungan mereka.
"Kami meminta penyelidikan atas kejahatan perang rezim Netanyahu serta peran Biden dan pemimpin AS lainnya dalam dalam membantu dan bersekongkol dengan mereka," ujar Stein dalam video, ketika mengumumkan dirinya pada bursa calon presiden AS 2024 dari Partai Hijau.
Baca Juga:
Menag Yaqut Terbitkan Surat Edaran Aksi Solidaritas untuk Palestina
Dia mengatakan, Presiden Biden dan para pemimpin bipartisan tidak hanya terlibat, namun mereka juga merupakan mitra penuh dalam kejahatan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Kejahatan perang yang dilakukan oleh Netanyahu terhadap warga Palestina… berada dalam tingkatan yang berbeda-beda dan telah mencapai proporsi genosida di mana warga Palestina tidak diberi makanan, air dan listrik, sementara mereka terus-menerus dibom ketika mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka, melarikan diri untuk menyelamatkan hidup, " lanjut Stein, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Para Pemimpin Arab dan OKI Bakal Bertemu Sikapi Konflik Israel-Palestina
Stein menekankan agar kejahatan perang ini segera dihentikan.
"Dengan alasan tersebut, kami mendesak gencatan senjata, diakhirinya blokade (Israel), bantuan kemanusiaan dan medis, dibebaskannya para sandera dan tahanan politik, dan diakhiri pendudukan dan apartheid. Inilah jalan menuju perdamaian dan keamanan bagi kita semua," ujar Stein.
Stein yang mencalonkan diri melawan kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan kandidat dari Partai Republik Donald Trump pada tahun 2016 sebagai calon dari Partai Hijau mendapatkan 1,4 juta suara saat itu. (*)
Baca Juga:
Prabowo Terima 22 Mahasiswa Palestina untuk Belajar di Unhan
Bagikan
Berita Terkait
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan