Para Pemimpin Arab dan OKI Bakal Bertemu Sikapi Konflik Israel-Palestina


Suasana pagar di perbatasan di kawasan Mesir, Senin (6/11/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
MerahPutih.com - Penyerangan Israel terhadap wilayah kantong (enklave) Gaza di Palestina terus berlangsung dan memicu kecaman dari negara-negara Arab dan Islam.
Para pemimpin negara-negara Arab dan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan bertemu di Arab Saudi untuk membahas konflik di Jalur Gaza.
Dikutip Antara, Kementerian Luar Negeri Saudi, Selasa (7/11), menyatakan bahwa KTT negara-negara Arab akan diadakan di Riyadh pada Sabtu (11/11), serta para pemimpin OKI akan bertemu pada Minggu (12/11) guna membahas konflik di Gaza dan dampak kemanusiaan yang ditimbulkannya.
Baca Juga:
Prabowo Terima 22 Mahasiswa Palestina untuk Belajar di Unhan
Dalam pertemuan darurat tersebut, pemimpin OKI juga akan mendiskusikan serangan Israel di Jalur Gaza.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, menyusul serangan lintas batas yang dilancarkan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga:
Khofifah Tunjukkan Dukungannya untuk Palestina
Konflik itu telah menewaskan sedikitnya 10.328 warga Palestina, sedangkan Israel mencatat hampir 1.600 warganya terbunuh.
Selain banyaknya korban jiwa dan arus pengungsi besar-besaran, pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Israel Ancam Jadikan Indonesia Seperti Palestina
Bagikan
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
