Bus Sekolah Angkut Jemaah Haji, DPR RI Sesalkan Kualitas Transportasi Puncak Ibadah
Ilustrasi ibadah haji. (Kemenag)
Merahputih.com - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Sriyanto Saputro, menyoroti parahnya masalah transportasi bagi jemaah haji Indonesia saat puncak ibadah di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap penggunaan bus sekolah yang dinilai tidak layak serta keterlambatan bus yang signifikan, menyebabkan jemaah harus menunggu berjam-jam dalam cuaca yang sangat panas.
“Dengan sistem multisyarikah seperti sekarang, ini menjadi titik awal dari kekacauan. Koordinasi yang lemah membuat jemaah kita harus menunggu jemputan selama berjam-jam di bawah panas yang sangat ekstrem,” ujar Sriyanto dalam keterangannya, Senin (16/6).
Baca juga:
Saudi Alami Puncak Panas Ekstrem, Jamaah Haji Jangan Keluar Hotel 10.00–16.00
Menurut Sriyanto, sistem multisyarikah (banyak penyedia layanan) menjadi pemicu utama kekacauan ini karena lemahnya koordinasi.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra itu menegaskan bahwa bus sekolah sama sekali tidak memenuhi standar pelayanan haji dan menambah ketidaknyamanan jemaah.
Ia mendesak agar sistem transportasi haji, terutama saat puncak ibadah, dievaluasi secara menyeluruh.
Sriyanto berharap Badan Pelaksana Haji (BP Haji) yang akan mengambil alih penyelenggaraan tahun depan sudah benar-benar siap dan mampu mengantisipasi permasalahan ini.
Lebih lanjut, Sriyanto mengingatkan pemerintah agar upaya menekan biaya haji tidak sampai mengorbankan kualitas pelayanan.
Baca juga:
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Ia menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki target untuk membuat jemaah haji nyaman dengan biaya terjangkau, namun kualitas pelayanan harus tetap terjaga.
“Pak Presiden Prabowo punya obsesi agar jemaah haji kita nyaman dan biaya bisa ditekan. Tapi penekanan biaya jangan sampai mengorbankan kualitas. Itu yang harus dijaga,” tutupnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Tanah Sekitar Masjid Al-Haram di Makkah
Putra Mahkota Saudi Telepon Presiden Prabowo, Beri Dukungan untuk Indonesia dan Bahas Kampung Haji
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Jangan Lupa Batas Akhir Pengajuan Visa Haji 8 Februari 2026, Lewat Batal Berangkat!
Kuota Jemaah Haji Asal Jawa Barat Turun Drastis, Tak Ada Lagi Menyalip Antrean
Keberatan Kuota Haji Dipangkas, DPRD Sumedang Sambangi Komisi VIII DPR
BPKH Hormati Proses Hukum KPK dan Tegaskan Komitmen Transparansi Pengelolaan Dana Haji
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap