Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Meninggal Akibat COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 12 Juli 2021
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Meninggal Akibat COVID-19

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. (Foto: Pemkab Bekasi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia setelah berjuang "melawan" COVID-19 di Rumah Sakit Siloam Tangerang, Minggu (12/7) malam. Eka Supria Atmaja menjalani perawatan di Rumah Sakit sejak 1 Juli 2021 akibat terkonfirmasi positif COVID-19.

Kabar meninggalnya Bupati Bekasi itu diketahui berawal dari pesan berantai WhatsApp hingga diunggah di media sosial beberapa kepala daerah.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengunggah foto Bupati Bekasi disertai caption ucapan duka cita serta doa.

Baca Juga:

Penularan COVID-19 Tinggi, Pembatasan Mobilitas Kawasan Bekasi Makin Ketat

"Hari ini kami mendengar kabar duka, sahabat kami Bupati Bekasi Kang @ekasupriaatmaja (meninggal) di RS Siloam," tulis Cellica di akun Instagramnya seraya menyebutkan, Bupati Bekasi mengalami penurunan saturasi.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya Bupati Bekasi.

"Turut berduka cita atas wafatnya Bapak H Eka Supria Atmaja SH, Bupati Bekasi," tulis Anne di akun Instagramnya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Ade Yasin menyampaikan duka cita atas wafatnya Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.

"Bulan Juli baru berjalan beberapa hari, isi kabar hampir semua berita kehilangan, kabar duka di mana-mana. Duka saya yang mendalam atas berpulangnya sahabat saya," ungkapnya saat dihubungi Antara di Cibinong, Bogor, Minggu (11/7).

Ade Yasin mengajak masyarakat turut mendoakan Eka yang tutup usia pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB, usai 10 hari lamanya dirawat lantaran terpapar COVID-19.

"Saya atas nama pribadi dan mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Bogor mendoakan almarhum diterima di tempat terbaik di sisi Allah," kata Bupati Bogor itu.

Ia meminta masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan menaati segala ketentuan yang tertuang dalam aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sehingga dapat membentengi dari penularan COVID-19.

"Saya memohon kepada masyarakat untuk terus disiplin dan patuhi protokol kesehatan di manapun berada agar pandemi ini segera berakhir," ujarnya dikutip Antara.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. (Foto: Tangkapan Layar)
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. (Foto: Tangkapan Layar)

Informasi dari pihak keluarga, almarhum Eka Supria Atmaja akan dimakamkan di pemakaman keluarga pada Senin pagi, 12 Juli 2021.

Eka Supria Atmaja, SH adalah putra dari pasangan Ojoy Jarkasih dan Enjuh Juhriah yang lahir pada 09 Februari 1973 di Desa Waluya Lemahabang Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.

Eka menempuh pendidikan di SD Lemahabang, SMP 2 Cikarang, kemudian ia melanjutkan pendidikan di SMA CIKARANG, lalu meneruskan kuliah di Universitas Borobudur Jakarta.

Kiprah kepemimpinan Eka Supria Atmaja dimulai pertama kali ketika menjadi Kepala Desa Waluya selama dua periode, pada tahun 2001-2006, dan 2006-2012.

Kemudian di tahun 2014, Eka mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan terpilih dengan menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi periode tahun 2014-2017.

Pada tahun 2017, Eka Supria Atmaja mendapat mandat untuk maju di Pilkada Kabupaten Bekasi, yang kemudian menjadi Wakil Bupati mendampingi Hj Neneng Hassanah Yasin. Selanjutnya pada tahun 2019, Eka Supria Atmaja diberikan mandat menjadi Bupati Bekasi. (*)

Baca Juga:

Satgas COVID-19 Masih Temukan Bermacam Pelanggaran PPKM Darurat di Bekasi, Apa Saja?

#Bekasi #COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang
Menunggu petugas memeriksa kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel dan jembatan serta persinyalan di wilayah Daop 1 Jakarta.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Normalisasi Sungai di Bekasi Belum Efektif Kurangi Banjir, Ada 120 Tidak Yang Harus Diperbaiki
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi, banjir paling banyak terjadi di kawasan perumahan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan perkampungan warga juga tidak luput dari banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Normalisasi Sungai di Bekasi Belum Efektif Kurangi Banjir, Ada 120 Tidak Yang Harus Diperbaiki
Indonesia
Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir
Pramono sebut Pemerintah DKI Jakarta memiliki lebih dari seribu pompa untuk menangani banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir
Indonesia
Diciduk di Tasikmalaya, Pria Bekasi Tega Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun Mengaku Dirasuki Setan
Polisi telah meringkus pelaku yang sempat kabur bersembunyi di kawasan Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Diciduk di Tasikmalaya, Pria Bekasi Tega Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun Mengaku Dirasuki Setan
Indonesia
Perkosa Anak Tiri 3-4 Kali Sebulan Selama 2 Tahun, Pria di Bekasi Terancam 15 Tahun Bui
Nasib pilu menimpa pemaja putri berinisial NAS (13) asal Bekasi. Ayah tirinya berinisial RS (41) tega berkali-kali mencabulinya selama dua tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Perkosa Anak Tiri 3-4 Kali Sebulan Selama 2 Tahun, Pria di Bekasi Terancam 15 Tahun Bui
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Bagikan