BUMN Bukit Asam Malah Untung Rp 1 T Lebih Saat Wabah COVID-19


Bisnis tambang batubara. (Screenshot Youtube)
MerahPutih.com - Perusahaan pelat merah PT Bukit Asam Tbk (Persero) meraup laba Rp1 triliun lebih di tengah mewabahnya virus corona COVID-19 dan melemahnya harga serta permintaan batu bara.
Dalam rilis yang dilansir Bukit Asam, Jumat (1/5), BUMN itu mencatatkan terjadi peningkatan penjualan batu bara sepanjang periode tersebut sebesar 2,1 persen atau naik dari 6,6 juta ton menjadi 6,8 juta ton jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Walaupun untuk volume produksi mengalami sedikit kontraksi sekitar 2,8 persen yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi khususnya pada awal tahun, tapi perusahaan tetap membukukan kinerja positif.
Baca Juga:
BUMN Bukit Asam Temukan Celah Keuntungan di Tengah Wabah Global Corona
Untuk angkutan batu bara dengan menggunakan kereta api mengalami peningkatan sebesar 12,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni dari 5,8 juta ton menjadi 6,5 juta ton.
Pencapaian perseroan ini tak lepas dari strategi manajemen dalam melakukan efisiensi yang berkelanjutan di semua lini dan mengoptimalkan peluang pasar ekspor ke beberapa negara seperti India, Hong Kong, Taiwan, Thailand, Vietnam dan sejumlah negara Asia lainnya di tengah fluktuasi harga batu bara acuan (HBA).
"Strategi optimasi penjualan ekspor batu bara medium to high calorie ke pasar premium juga menyokong pencapaian ini," tulis pernyataan resmi Bukit Asam, dikutip Antara.

Tercatat pendapatan usaha mencapai Rp5,1 triliun sepanjang triwulan I tahun 2020, yang terdiri atas pendapatan penjualan batu bara domestik sebesar Rp3,3 triliun, penjualan batu bara ekspor sebesar Rp1,8 triliun dan aktivitas lainnya sebesar Rp87,2 miliar yang terdiri dari penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa.
Pendapatan usaha ini dipengaruhi harga jual rata-rata batu bara yang turun sebesar 3,9 persen menjadi Rp741.845,-/ton dari Rp772.058,-/ton di triwulan I 2019.
Sebaliknya, beban pokok penjualan sepanjang triwulan I 2020 ini tercatat senilai Rp3,6 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 1,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Direktur Keuangan PT Bukit Asam Diperiksa KPK Jadi Saksi RJ Lino
Dengan gambaran pendapatan dan peningkatan beban pokok penjualan serta beban usaha itu, laba usaha perseroan masih bisa mencapai Rp1,08 triliun. Kemudian diiringi dengan tercapainya EBITDA Rp1,5 triliun dan pencapaian laba bersih senilai Rp903,2 miliar.
Pandemi COVID-19 yang terjadi mulai dari akhir tahun 2019 belum memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan yang memiliki wilayah penambangan di Tanjung Enim, Sumatera Selatan ini pada triwulan I 2020.
Namun memasuki periode triwulan II, dampak dari semakin meluasnya penyebaran COVID-19 mulai dirasakan Perseroan. Hal ini diindikasikan dari berkurangnya permintaan pasokan batu bara dari pasar ekspor maupun domestik. PTBA saat ini sedang mempersiapkan revisi target dan racikan strategi yang tepat guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang diprediksi akan terjadi ke depan.
"Info lebih lanjut perihal ini akan disampaikan kembali pada saat rilis kinerja triwulan II mendatang," demikian pernyataan BUMN di bidang energi itu. (*)
Baca Juga:
Resmi, Tambang Batu Bara Ombilin Ditetapkan Situs Warisan Dunia UNESCO
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN

Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!

DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem

Prabowo Mau Bos BUMN Tak Lagi Dapat Tunjangan Miliaran, DPR: Bisa Dialihkan untuk Program Pro Rakyat

Anggota DPR Gus Rivqy Dukung Langkah Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN

DPR Setuju Presiden Hapus Tantiem Komisaris dan Direksi BUMN: Hemat Uang Negara, Genjot Deviden

Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur

Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Dorong Penguatan Peran BUMN

KPK Sebut OTT Direksi Inhutani V Terkait Suap Pengurusan Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan

KPK Tangkap 9 Orang Terkait Dugaan Korupsi di BUMN Inhutani V
