Bulog DIY Salurkan 3.318 Ton Beras untuk Warga PKH dan BST


Beras Bulog di kios Segoro Amarto Pasar Beringharjo. Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menyalurkan 3.318 ton bantuan beras PPKM bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST) di provinsi ini.
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) DIY, Juaheni mengatakan, pihaknya menargetkan penyaluran akan selesai pertengahan Agustus 2021.
Baca Juga
"Penyaluran bantuan beras PPKM untuk lima kabupaten/kota di DIY sudah dimulai di Kabupaten Gunung Kidul sejak Minggu (18/7). Semoga Agustus sudah bisa tersalur seluruhnya secara maksimal," kata dia di Yogyakarta, Rabu (28/7).
Bantuan beras PPKM di DIY diperuntukkan untuk 331.837 KPM yang terdiri atas 134.849 penerima BST dan 196.988 penerima PKH. Masing-masing KPM menerima 10 kilogram beras medium.
Secara rinci, Juaheni menyebutkan untuk Kabupaten Sleman terdapat 84.118 KPM, Kota Yogyakarta 20.459 KPM, Gunung Kidul 95.371 KPM, Kulon Progo 52.981 KPM, dan Bantul 78.908 KPM.

Setelah Gunung Kidul, proses penyaluran beras PPKM yang melibatkan PT Pos itu bakal menyasar warga di Kota Yogyakarta pada Jumat (23/7), kemudian dilanjutan tiga kabupaten lainnya.
Juaheni memastikan penyaluran bantuan itu bakal tepat sasaran sehingga masyarakat yang tercatat berhak mendapatkan bantuan itu tidak perlu khawatir tidak kebagian bantuan beras PPKM.
"Selama dia berhak dan tercatat dalam data PKH dan BST dari Dinsos jangan khawatir," kata dia.
Meski PT Pos sebagai penyalur bantuan telah mendapatkan daftar PKH, ia memastikan Bulog DIY tetap mengawal hingga bantuan itu diterima masyarakat.
"Kami tetap mengawal dan koordinasi dengan mereka," ujar dia.
Juaheni menambahkan untuk stok beras di Gudang Bulog DIY masih sangat melimpah. Hingga saat ini, Bulog DIY memiliki persediaan beras mencapai 49.000 ton.
Persediaan itu diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di DIY, termasuk Karesidenan Kedu, dan Banyumas, Jawa Tengah sampai November 2021. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Mensos Siapkan Antisipasi agar Dana Bansos COVID-19 Tak Diselewengkan
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali

Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET

Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat

Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
