Bulgaria Minta Uni Eropa Tanggung Bersama Biaya Pengungsi Ukraina

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 Maret 2022
Bulgaria Minta Uni Eropa Tanggung Bersama Biaya Pengungsi Ukraina

PM Bulgaria Kiril Petkov bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussel, Belgia, Jumat (17/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Johanna Geron/Pool/hp/cfo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Senin (7/3), menyatakan sudah ada lebih dari 1,7 juta warga Ukraina yang memasuki Eropa Tengah. Sementara ribuan lainnya mengalir melintasi daerah-daerah perbatasan negara.

Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov pada Senin (7/3) mengatakan, alangkah baiknya jika negara-negara Uni Eropa (EU) bersama-sama menanggung biaya penanganan para pengungsi Ukraina yang pergi menyelamatkan diri dari serangan Rusia.

Petkov mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah telah mempersiapkan rencana untuk menerima sekitar 50.000 orang. Rencana itu akan membutuhkan biaya sekitar dua juta lev (sekitar Rp 15,99 miliar) sehari guna menyediakan makanan dan tempat penampungan.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Truk Pengangkut Rudal Indonesia Buat Ukraina Terguling

"Akan bagus sekali, dan menurut saya tidak hanya untuk Bulgaria tapi juga juga untuk semua negara-negara perbatasan, Romania, Polandia, jika kita bersama-sama menanggung sebagian beban dan biaya... bersama Uni Eropa secara keseluruhan," katanya.

Untuk saat ini, ujar Petkov, Bulgaria akan melanjutkan rencananya tanpa tambahan pendanaan dari EU dan negara di Laut Hitam tersebut bisa meningkatkan skema untuk menerima pengungsi hingga 100.000 orang.

Negara anggota termiskin di Uni Eropa itu mengatakan sedang membantu evakuasi kalangan minoritas etnik Bulgaria, yang berjumlah 250.000 orang di Ukraina, beserta para pengungsi lainnya.

"Bulgaria menerima semua pengungsi dan tidak ada pemilahan yang diskriminatif," kata Peskov.

Baca Juga:

Rusia Mangkir Sidang Perdana Mahkamah Internasional Tuduhan Genosida di Ukraina

Ia menambahkan bahwa hotel-hotel yang telah menawarkan diri untuk menerima pengungsi telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah untuk mendapatkan penggantian dana sebesar 40 lev (sekitar Rp 320 ribu) per orang dan per hari.

Sebanyak 21.000 dari 38.000 pengungsi yang sudah memasuki Bulgaria memilih untuk tinggal di negara itu, menurut data kepolisian perbatasan. (*)

Baca Juga:

Riot Games Donasikan Hasil Penjualan untuk Ukraina

#Ukraina #Konflik Ukraina #Rusia #Uni Eropa
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Pihak EU mengatakan akan mengirim 130 ton pasokan darurat dan membuka dana sebesar 1 juta euro untuk membantu para korban gempa mematikan yang melanda Afghanistan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Indonesia
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel Lawan Uni Eropa
Sengketa perdagangan terkait penerapan bea imbalan/countervailing duties terhadap impor produk biodiesel dari Indonesia, atau dikenal dengan Sengketa DS618.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel Lawan Uni Eropa
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Indonesia
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
Kebijakan tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 13 Juli 2025 di Brussels, Belgia.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
Bagikan