Bulan Depan, KAI Daop VI Siapkan Tes COVID-19 dengan GeNose


Stasiun Tugu pintu gerbang ke Yogyakarta. (Foto: instagram@jogjaku)
MerahPutih.com - PT Kereta Api (KAI) Daop IV Yogyakarta akan menyediakan alat pendeteksi COVID-19 dengan hembusan nafas bernama GeNose.
Hasil karya peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT Rajawali Nusantara akan disediakan di stasiun Tugu, Yogyakarta mulai awal Februari 2021.
Baca Juga
GeNose Deteksi COVID-19 dari Hembusan Napas Dalam Waktu 2 Menit
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto menjelaskan, pemeriksaan menggunakan GeNose adalah salah satu pemenuhan syarat perjalanan bagi penumpang kereta api jarak jauh
“Deteksi Covid selain rapid test antigen, juga kami siapkan alat GeNose. Akan tersedia mulai 5 Februari,” kata Supriyanti di Yogyakarta, Jumat (29/1).
Cara kerja alat ini sangat mudah. Calon penumpang cukup menghembuskan udara kedalam plastik khusus. Kemudian plastik dipasang ke dalam alat. Alat ini akan mengolah nafas dan mendeteksi ada tidaknya virus Corona dalam tubuh seseorang.

Hasil pemeriksaan alat akan keluar kurang dari satu menit, sementara tingkat keakuratan yang lebih dari 90 persen. "Hasil pemeriksaan menggunakan GeNose juga hanya berlaku maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan," kata dia.
Selain di Stasiun Yogyakarta, pemeriksaan menggunakan GeNose juga akan di buka di Stasiun Gambir, Jakarta.
Selain pemeriksaan GeNose, PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyediakan layanan rapid test antigen di lima stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Klaten, dan Purwosari.
Penumpang kereta api jarak jauh dapat memanfaatkan layanan tersebut dengan tarif Rp105.000 dan wajib menunjukkan kode booking tiket kereta api.
Selain menunjukkan hasil non reaktif untuk berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, penumpang juga dwajibkan berada dalam kondisi sehat, tidak mengalami flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam. Suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius.
Penumpang juga diminta untuk selalu mengenakan masker medis atau masker kain tiga lapis, dan diimbau menggunakan baju lengan panjang.
Sejumlah aturan tambahan pun diterapkan oleh PT KAI, yaitu larangan berbicara antar penumpang selama perjalanan di dalam gerbong kereta api atau melalui telepon.
Tes corona dengan hembusan nafas penumpang dengan perjalanan kurang dari dua jam dilarang makan dan minum kecuali untuk mengonsumsi obat-obatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan kesehatan penumpang tersebut. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
5000 Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Didistribusikan Februari 2021
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
