Bukan Harta dan Tahta, Gen Z Kini Inginkan Peningkatan Kesehatan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 02 Januari 2023
Bukan Harta dan Tahta, Gen Z Kini Inginkan Peningkatan Kesehatan

Generasi muda tak lagi terlalu pedulikan harta. (Unsplash/Zachary Nelson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAHUN baru saatnya memulai kembali segala misi, melakukan perubahan, peningkatan, dan perkembangan diri ke arah yang lebih baik. Tahun 2023, jadi saatnya generasi muda kembali menyalakan ambisi, melancarkan segala rencana yang sempat tertunda karena pandemi pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun, yang unik pada tahun ini, ambisi yang berbeda nampaknya memuncaki daftar resolusi kalangan muda. Bila dahulu generasi muda cenderung ingin mengejar harta, prestasi, takhta, pencapaian, kini mereka lebih banyak menginginkan peningkatan kesehatan mental.

Baca Juga:

Milenial dan Gen Z Lebih Lemah dalam Menjalani Kehidupan, Mitos atau Fakta?

Generasi muda inginkan kualitas kesehatan yang lebih baik. (Unsplash/Nicholas Green)

Menurut survei yang dilakukan Forbes Health/One Poll terhadap 1.005 orang dewasa di AS pada 18 November hingga 22 November lalu, 45% responden mencatat peningkatan kesehatan mental sebagai resolusi tahun baru teratas mereka, dibandingkan 39% yang mengatakan peningkatan kebahagiaan, 37% ingin menurunkan berat badan, dan 33% menyebutkan peningkatan pola makan.

Angka-angka tersebut naik lebih tinggi ketika melihat proporsi responden yang lebih muda yang memprioritaskan kesejahteraan mental mereka di tahun baru, setengah dari mereka berusia 18-25 tahun, dan 49% dari mereka yang berusia 26-41 disebutkan meningkatkan kesehatan mental sebagai resolusi utama.

Sementara, 33% dari usia 18-25 dan 30% dari usia 26-41 menyatakan bahwa pola makan yang lebih baik menjadi tujuan utama mereka di tahun ini. Temuan survei menunjukkan adanya pergeseran budaya dalam apa yang orang Amerika hargai dalam hal kesehatan, dan menolak gagasan bahwa kesehatan diukur hanya dengan angka pada skala.

Temuan survei itu juga mencerminkan bahwa kesehatan mental global yang tengah berlangsung saat ini semakin memburuk. World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan pada Maret 2022 bahwa pada tahun pertama pandemi Covid-19, prevalensi kecemasan dan depresi global melonjak sebesar 25%.

Kaum muda, khususnya, lebih berisiko. Meta-analisis tahun 2021 di JAMA Pediatrics menemukan bahwa perkiraan yang diperoleh selama tahun pertama pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa satu dari empat remaja secara global mengalami gejala depresi yang meningkat secara klinis, dan satu dari lima mengalami gejala kecemasan.

Baca juga:

Buat GeN Z, Bisa Jadi ini Cake Ultah yang Cocok

Gen Z juga ingin tingkatkan kualitas pola makan. (Unsplash/Alex Haney)

Psikolog klinis lulusan Harvard, profesor, peneliti, sekaligus anggota Dewan Penasihat Kesehatan Forbes Sabrina Romanoff, Psy.D., mengatakan bahwa, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental telah meningkat drastis di kalangan generasi muda.

"Hal ini mungkin karena kombinasi paparan yang diperkuat, belajar tentang pengalaman orang lain melalui berbagai outlet. Misalnya, platform media sosial, video, blog, artikel, telah menciptakan lebih banyak sumber daya untuk mendiskusikan pengalaman," kata Romanoff.

Beberapa tahun terakhir juga terlihat terjadi peningkatan selebritas dan atlet yang menormalkan percakapan seputar kesehatan mental. Mulai dari bintang tenis Naomi Osaka yang mengundurkan diri dari French Open 2021 karena masalah kesehatan mental, hingga bintang pop Selena Gomez yang bicara terbuka soal perjuangannya melawan gangguan bipolar.

"Kaum muda khususnya dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berkomunikasi dengan orang lain yang mungkin mengalami keadaan serupa. Hal ini tidak hanya menciptakan rasa kebersamaan, tetapi juga dapat memberikan solusi umum untuk masalah yang dihadapi banyak orang," tukas Romanoff. (waf)

Baca juga:

Pentingnya Self-Esteem untuk Kesehatan Mental

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan