Bukan Aksi Terorisme, Polri Janji Bongkar Peneror Rumah Ortu Veronica Koman


Dua terduga peneror keluarga Veronica Koman. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Mabes Polri mengklaim aksi teror yang dilakukan di rumah kediaman orang tua aktivis Veronica Koman di wilayah Jakarta Barat tak terkait dengan aksi terorisme.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartanto mengatakan, kepastian itu berdasar pada temuan yang diperoleh aparat di lokasi kejadian.
Baca Juga
Peneror Rumah Keluarga Veronica Koman Diduga Gunakan Pelat Palsu
"Dari apa yang didapat tidak menjurus ke sana (terorisme) karena bahan peledaknya informasi pun itu hanya petasan saja yang diledakkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Rusdi kepada wartawan, Rabu (10/11).
Sementara itu, untuk motif aksi teror itu, kata Rusdi, masih perlu pendalaman lebih lanjut. Apalagi, pelaku juga masih belum berhasil ditangkap.
"Kalau ingin mengetahui motif itu semua, artinya harus diketahui dulu siapa pelakunya. Setelah pelakunya diketahui baru kita dapat mengetahui motifnya, Polri tidak berandai-andai terhadap motif daripada suatu tindakan," tuturnya.

Rusdi menyampaikan proses penyelidikan masih terus berlanjut dan akan diusut hingga tuntas.
"Jadi segala sesuatu yang telah melanggar hak warga negara tentu akan ditangani Polri, termasuk juga yang terjadi kemarin di Jakbar, Polda metro sedang menyelidiki kasus itu," ucap Rusdi.
Sebelumnya, rumah orangtua aktivis HAM Papua, Veronica Koman diteror orang tak dikenal. Mereka melempar benda hingga meledak di halaman rumah yang berada di Jelambar Baru Gropet, Jakarta Barat, Minggu (7/11).
Desus 88 Antiteror Mabes Polri menyelidiki benda yang sempat diduga bom tersebut. Tak cuma meledak, dalam benda tersebut pun tertulis sebuah pesan bernada ancaman bagi Veronica Koman. (Knu)
Baca Juga
Grab Klarifikasi Dugaan Mitranya Terlibat Teror Rumah Orangtua Veronica Koman
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun

Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya

Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya

Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian

Mutasi Besar-Besaran di Mabes Polri, Pejabat KPK Dapat Jabatan Kapolda Sultra

Kasus Ijazah Palsu, Bareskrim Ambil Sampel 7 Ijazah Rekan Jokowi di Solo Jadi Pembanding

Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis, Mabes Polri: Harusnya Bisa Dihindari

Kondisi Yahukimo Berangsur Membaik Pasca Serangan OPM, Pengamanan Diperketat

Kapolres Ngada Diproses Propam Polri, Diduga Terlibat Kasus Asusila

Cegah Lonjakan Harga saat Bulan Ramadan, Pelaku Penyelewengan Bahan Pokok Diancam Pidana
