Buat Soal Kritis, Guru Cantik dari Aceh Ini Banjir Pujian

Ana AmaliaAna Amalia - Kamis, 10 Desember 2015
Buat Soal Kritis, Guru Cantik dari Aceh Ini Banjir Pujian

(Fatma Susanti/Foto: Facebook)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Berita Tekno - Seorang guru muda di Aceh mendapat perhatian para netizen karena soal yang dibuatnya, adalah Fatma Susanti, guri di SMA Laboratorium Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Pasalnya, Fatma membuat empat soal yang mengharuskan para siswanya menganalisa secara kritis tentang beberapa hal yang terjadi di Indonesia, khususnya di Aceh.

Soal itu dibuat secara esai untuk ujian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas XI IPA.

Soal-soal itu berkutat pada seputar permasalahan HAM, bela Negara, Kerukunan Umat Beragama, dan Partisipasi masyarakat pada isu politik.

Fatma meminta para siswa menuliskan pendapat mereka secara kritis menegnai isu-isu tersebut, dan hal ini menarik perhatian para netizen.

 

Gurunya yg bikin soal keren, tidak dogmatis, melatih high order of thinking...Update: Gurunya ketemu nih... >> Fatma...

Posted by Kreshna Aditya on Monday, 7 December 2015

"Gurunya yg bikin soal keren, tidak dogmatis, melatih high order of thinking...Update: Gurunya ketemu nih... >> Fatma SusantiUpdate lagi karena banyak yg nanya: Bu guru Fatma sudah jelaskan bahwa sekolahnya bukan RSBI lagi. Itu adalah kop surat lama yang salah dipakai karena terburu-buru saat ambil kertas buat cetak soal," tulis seorang netizen di Facebook dengan menyematkan foto lembar soal yang dibuat Fatma.

" Keren. Murid ditantang untuk berfikir kritis. Salam utk Bu Guru!," komentar seorang netizen.

"sudah saatnya murid menjadi kritis.bukan hapalan tapi memahami," balas seorang netizen.

Setelah soal buatannya itu menjadi viral, Menteri Pendidikan Anies Baswedan meneympatkan diri untuk bertemu Fatma dalam kunjungannya ke Aceh terkait kegiatan diskusi pendidikan.

Bagaimana pendapat Anda?

BACA JUGA:

  1. Menteri Anies: Pendidikan Berbasis Lingkungan Agar Guru Tidak Kaku
  2. Pengurus OSIS SLTA Se-Jakarta Antusias Ikuti Acara Rindam Jaya
  3. Rindam Jaya Godok Pengurus OSIS Tingkat SMA
#Aceh #Guru
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Ceritakan Upaya Sabotase saat Pembangunan Jembatan di Lokasi Bencana Aceh
Maruli mengatakan masalah sabotase sudah diingatkan Seskab Teddy Indra Wijaya.
Dwi Astarini - Senin, 29 Desember 2025
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Ceritakan Upaya Sabotase saat Pembangunan Jembatan di Lokasi Bencana Aceh
Indonesia
UU Guru dan Dosen Digugat ke MK, Komisi X DPR Soroti Upah di Bawah UMR
UU Guru dan Dosen digugat ke Mahkamah Konstitusi. Komisi X DPR RI pun ikut menyoroti upah guru dan dosen berada di bawah UMR.
Soffi Amira - Senin, 29 Desember 2025
UU Guru dan Dosen Digugat ke MK, Komisi X DPR Soroti Upah di Bawah UMR
Indonesia
Akses Berangsur Pulih, Pemerintah Selesaikan 10 Jembatan Bailey Pascabencana di Sumatra
Pemerintah menyelesaikan 10 jembatan darurat Bailey di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk memulihkan konektivitas pascabencana.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Akses Berangsur Pulih, Pemerintah Selesaikan 10 Jembatan Bailey Pascabencana di Sumatra
Indonesia
TNI Pastikan Pembubaran Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe Sesuai Aturan
Mabes TNI memastikan pembubaran aksi massa yang membawa bendera GAM di Lhokseumawe dilakukan sesuai aturan. Aparat juga menemukan senjata api dan senjata tajam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
TNI Pastikan Pembubaran Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe Sesuai Aturan
Indonesia
Bubarkan Aksi Massa Pembawa Bendera GAM di Aceh, TNI: Simbol Itu Bertentangan dengan Kedaulatan NKRI
TNI menjelaskan pembubaran aksi massa di Lhokseumawe dilakukan sesuai hukum karena membawa bendera GAM dan ditemukan senjata api serta senjata tajam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Bubarkan Aksi Massa Pembawa Bendera GAM di Aceh, TNI: Simbol Itu Bertentangan dengan Kedaulatan NKRI
Indonesia
Polri Kerahkan Alat Berat Bangun Fasilitas Air Bersih, Percepat Penanganan Bencana di Sumatra
Polri mengerahkan alat berat untuk mempercepat penanganan bencana di Sumatra dan membangun ratusan fasilitas air bersih bagi masyarakat terdampak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Polri Kerahkan Alat Berat Bangun Fasilitas Air Bersih, Percepat Penanganan Bencana di Sumatra
Indonesia
BNPB: 1.137 Orang Tewas akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra
BNPB mencatat 1.137 orang meninggal dan 163 orang hilang akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Ratusan ribu warga mengungsi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
BNPB: 1.137 Orang Tewas akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra
Indonesia
Ada Insiden Bentrok TNI dan Warga Diduga Karena Bendera GAM, Semua Diminta Tahan Diri
DPR memahami masyarakat memiliki niat baik untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana, sekaligus menyuarakan aspirasi agar penanganan banjir mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 Desember 2025
Ada Insiden Bentrok TNI dan Warga Diduga Karena Bendera GAM, Semua Diminta Tahan Diri
Indonesia
Pengamat Tegaskan Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bukan Kebebasan Pendapat, Tapi Pelanggaran Hukum Nyata
Menjaga perdamaian Aceh berarti menghormati kesepakatan yang sudah dicapai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 Desember 2025
Pengamat Tegaskan Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bukan Kebebasan Pendapat, Tapi Pelanggaran Hukum Nyata
Indonesia
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Proses percepatan pembangunan rumah hunian sementara (huntara) hingga rumah hunian tetap (huntap) di Aceh terus berjalan sebagaimana dua provinsi lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Bagikan