BPBD Kota Yogyakarta Imbau Warga Waspadai Longsor Talud Usai Hujan Deras

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 05 November 2021
BPBD Kota Yogyakarta Imbau Warga Waspadai Longsor Talud Usai Hujan Deras

Longsor talud di Yogyakarta. (Foto: Twitter/TRC BPBD DIY)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta mengimbau warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai untuk waspada pada potensi bencana banjir dan tanah longsor pada talud.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat mengatakan, daerah yang paling rawan terjadi bencana adalah permukiman warga di bantaran sungai.

“Semua kawasan di pinggir sungai adalah daerah yang rawan bencana saat musim hujan, seperti tanah longsor hingga banjir. Untuk itu, kewaspadaan perlu terus dibangun, sehingga bisa mengurangi risiko bencana,” tegas Hidayat di Yogyakarta, Jumat (5/11).

Baca Juga:

Komnas HAM Selidiki Dugaan Penyiksaan Napi di Lapas Narkotika Yogyakarta

Berdasarkan data, sebuah talud Kelurahan Muja Muju longsor usai hujan deras pada Rabu (03/11). Talud ini terletak di aliran Sungai Gajah Wong.

Talut sungai longsor sepanjang 30 meter dengan ketinggian lima meter. Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP).

"Tidak ada korban jiwa. Tidak ada rumah rusak karena di sekitar lokasi longsor tidak ada permukiman dan nihil ” katanya.

Longsor talud di Yogyakarta. (Foto: Twitter/TRC BPBD DIY)
Longsor talud di Yogyakarta. (Foto: Twitter/TRC BPBD DIY)

Selain di Muja Muju, BPBD Kota Yogyakarta juga mencatat beberapa titik talud yang mengalami kerusakan, di antaranya di bawah Jembatan Winong di aliran Sungai Gajah Wong dan di Serangan di aliran Sungai Winongo. Kerusakan di kedua titik tersebut sudah dilaporkan ke DPUPKP Kota Yogyakarta.

“Kami juga sudah melakukan pemetaan risiko bencana di daerah bantaran sungai,” katanya.

Dalam pemetaan tersebut, BPBD Kota Yogyakarta melakukan pendataan terkait jumlah warga yang tinggal di bantaran sungai, jalur evakuasi dan titik evakuasi saat terjadi bencana.

“Jadi, sudah ada mitigasi yang kami harapkan dapat membantu masyarakat untuk melakukan langkah cepat apabila terjadi bencana,” katanya.

Baca Juga:

Vaksinasi COVID-19 Anak di bawah 12 Tahun, Pemkot Yogya Tunggu Arahan Teknis Pusat

Demi mencegah korban jiwa, BPBD telah memberikan stimulus dan pelatihan penanganan bencana kepada 130 Kampung Tangguh Bencana (KTB).

Keberadaan KTB yang tersebar di sekitar 130 kampung di Kota Yogyakarta, lanjut Nur, diharapkan dapat membantu penanganan awal apabila terjadi bencana.

“Kelengkapan peralatan penanganan bencana pun sudah diberikan, misalnya gergaji mesin, pompa air, alat komunikasi dan lainnya,” katanya.

Ia mengingatkan, seluruh KTB untuk kembali mengecek peralatan dan fasilitas penanganan bencana agar selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan sewaktu-waktu. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Yogyakarta Wajibkan Wisatawan Unduh Aplikasi Sugeng Rawuh Gantikan PeduliLindungi

#Longsor #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Komunikasi dengan 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Freeport Terputus Total
PT Freeport Indonesia menegaskan terus menjalin komunikasi dengan keluarga korban untuk memberikan perkembangan proses evakuasi.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Komunikasi dengan 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Freeport Terputus Total
Indonesia
Terjebak 2 Hari, Ini Nama 7 Pekerja Korban Longsor Tambang Freeport
Proses evakuas korban yang terjebak di dalam tambang selama dua hari itu saat ini masih berlangsung di bawah koordinasi tim Emergency Response Group (ERG) Freeport.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Terjebak 2 Hari, Ini Nama 7 Pekerja Korban Longsor Tambang Freeport
Indonesia
Insiden Longsor di Tambang Grasberg Freeport Menjebak Tujuh Pekerja, DPR Minta Keselamatan Jadi Prioritas Utama
Rico menekankan bahwa sektor pertambangan memiliki risiko tinggi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Insiden Longsor di Tambang Grasberg Freeport Menjebak Tujuh Pekerja, DPR Minta Keselamatan Jadi Prioritas Utama
Indonesia
Bahlil Terjunkan Tim ke Lokasi Longsor Freeport, Basarnas Siaga Tunggu Diminta Bantuan
Area tambang Grasberg masuk kategori terbatas (restricted area) sehingga secara regulasi otoritas penanganan kedaruratan berada pada Emergency Response Group (ERG) Freeport.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Bahlil Terjunkan Tim ke Lokasi Longsor Freeport, Basarnas Siaga Tunggu Diminta Bantuan
Indonesia
Freeport Tutup Operasional Tambang Bawah Tanah Grasberg Demi Evakuasi Korban Longsor
Lokasi para pekerja Freeport yang terjebak telah diketahui
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Freeport Tutup Operasional Tambang Bawah Tanah Grasberg Demi Evakuasi Korban Longsor
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Bagikan