Boyong Kedhaton Gambarkan Kisah Kebangkitan Surakarta Hadiningrat
Tari kolosal Boyong Kedhaton. (MP/Win)
Puncak peringatan HUT Kota Solo ke-272, Sabtu (18/2) sore, akan diramaikan dengan tari kolosal Boyong Kedhaton. Tari kolosal Boyong Kedaton ini menggambarkan tentang kebangkitan Surakarta Hadiningrat. Selain tari kolosal Boyong Kedhaton, juga akan menampilkan kirab, dari kawasan Pasar Ngarsopuro.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo Sis Ismiyati memaparkan, kirab tersebut bukan hanya kirab semata, melainkan juga akan ditampilkan bagaimana masa perpindahan Keraton dari Kartasura ke Kota Solo.
“Akan kita tampilkan lengkap, jadi di setiap rute kirab yang dilalui akan ditampilkan carut marut saat pemerintahan Paku Buwono (PB) II. Di mana saat terjadi peperangan, hingga pemindahan lokasi keraton,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (17/2).
Dengan pemindahan tersebut, terjadilah awal mula kebangkitan Surakarta Hadiningrat yang saa ini menjadi Kota Solo. “Ini sebuah edukasi bagi masyarakat, sehingga masyarakat harus menyaksikannya. Semua akan kami tampilkan secara jelas,” katanya.
Dalam pertunjukan tersebut, akan melibatkan ratusan penari hingga puluhan musisi asal Kota Bengawan.
Terpisah Walikota Solo FX. Hadi Rudyatmo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melewatkan pertunjukan ini, karena ini bagian cikal bakal lahirnya Kota Solo.
Artikel ini berdasarkan liputan Win, kontributor atau reporter merahputih.com yang bertugas di wilayah Solo dan sekitarnya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas