Boyong Kedhaton Gambarkan Kisah Kebangkitan Surakarta Hadiningrat

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Jumat, 17 Februari 2017
Boyong Kedhaton Gambarkan Kisah Kebangkitan Surakarta Hadiningrat

Tari kolosal Boyong Kedhaton. (MP/Win)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Puncak peringatan HUT Kota Solo ke-272, Sabtu (18/2) sore, akan diramaikan dengan tari kolosal Boyong Kedhaton. Tari kolosal Boyong Kedaton ini menggambarkan tentang kebangkitan Surakarta Hadiningrat. Selain tari kolosal Boyong Kedhaton, juga akan menampilkan kirab, dari kawasan Pasar Ngarsopuro.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo Sis Ismiyati memaparkan, kirab tersebut bukan hanya kirab semata, melainkan juga akan ditampilkan bagaimana masa perpindahan Keraton dari Kartasura ke Kota Solo.

“Akan kita tampilkan lengkap, jadi di setiap rute kirab yang dilalui akan ditampilkan carut marut saat pemerintahan Paku Buwono (PB) II. Di mana saat terjadi peperangan, hingga pemindahan lokasi keraton,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (17/2).

Dengan pemindahan tersebut, terjadilah awal mula kebangkitan Surakarta Hadiningrat yang saa ini menjadi Kota Solo. “Ini sebuah edukasi bagi masyarakat, sehingga masyarakat harus menyaksikannya. Semua akan kami tampilkan secara jelas,” katanya.

Dalam pertunjukan tersebut, akan melibatkan ratusan penari hingga puluhan musisi asal Kota Bengawan.
Terpisah Walikota Solo FX. Hadi Rudyatmo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melewatkan pertunjukan ini, karena ini bagian cikal bakal lahirnya Kota Solo.

Artikel ini berdasarkan liputan Win, kontributor atau reporter merahputih.com yang bertugas di wilayah Solo dan sekitarnya.

#Wisata Solo #HUT Kota Solo #Keraton Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Purbaya yang duduk di shaf depan langsung menghampiri kakaknya, Hangabehi, yang sama-sama berada di shaf depan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Indonesia
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Penghentian itu terjadi akibat adanya konflik dua raja setelah mangkatnya Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII pada 2 November lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Indonesia
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
"Panembahan Agung Tedjowulan bisa menjadi orang yang dituakan,” kata Menbud Fadli Zon
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Indonesia
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Dana hibah untuk Keraton Solo masih terus dianggarkan setiap tahun, dan nominalnya diperkirakan tidak kurang dari Rp 200 juta.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Indonesia
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Purboyo dan Hangabehi terlihat membaur dengan jamaah salat Jumat lainnya, tetapi tidak saling menyapa satu sama lain.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Indonesia
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Penataan ini merupakan langkah strategis Raja untuk memperkuat tata kelola, memulihkan muruah, dan menegaskan kembali posisi Keraton.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Indonesia
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Siapa pun pemimpin Keraton Solo yang penting membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya dalam kaitannya dengan pelestarian kebudayaan.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Indonesia
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Adik mendiang Raja Keraton Kasunanan Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII, KGPH Benowo mengingatkan ke Hangabehi atau Mangkubumi untuk tidak sembarangan mengikrarkan diri sebagai PB XIV.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Indonesia
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Dalam acara itu, PB XIV mengenakan baju ageman takwa berwarna pink fuschia dikawal prajurit yang membawa busur serta panah.
Dwi Astarini - Sabtu, 15 November 2025
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Indonesia
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
“Setiap pergantian kepemimpinan di lingkungan Keraton Surakarta kerap diwarnai dinamika yang cukup panas. Kami berharap suasana bisa berbeda. Saatnya kita belajar dari pengalaman,”
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Bagikan