Bolehkah Pakai Sikat Gigi Orang Lain?


Jangan gunakan sikat gigi orang lain. (Foto: Unsplash/Diana Polekhina)
SAAT bepergian ke luar kota atau ke rumah teman, kamu pasti pernah lupa membawa sikat gigi. Lalu, apakah boleh menggunakan sikat gigi orang lain untuk membersihkan gigi?
"Berbagi sikat gigi dengan orang lain termasuk tindakan yang sangat buruk dan sesuatu yang tidak direkomendasikan," kata dokter gigi di Nova Dental Practice, Herndon Virginia, Anna Murphy, DDS.
Hal senada juga diungkapkan pakar kesehatan gigi sekaligus penulis If Your Mouth Could Talk, Kami Hoss, DDS. Ia mengatakan, mulut dipenuhi dengan miliaran mikroba yang secara kolektif disebut mikrobioma oral. Campuran mikroba setiap orang berbeda-beda. Sama halnya seperti sidik jari.
"Dalam mulut yang sehat, mikrobioma ini seimbang," kata Hoss, dilansir laman Antara, Rabu (11/1).
Baca juga:

Menurutnya, sikat gigi seseorang memiliki hubungan yang sangat erat dengan mikrobioma mulut. Menyikat gigi menyebabkan jutaan mikroba menempel pada bulu sikat gigi.
Saat seseorang menyikat, ia membuang kotoran di mulut. Ada kemungkinan penyebab seseorang menjadi sakit karena virus atau gusi yang beralih ke sikat gigi, lalu berpindah lagi ke mulut seseorang.
Itu berarti jika menggunakan sikat gigi orang lain, seseorang akan mentransfer seluruh masalah oral ini ke dalam mulutnya. Akibatnya, ia dapat tertular virus atau memasukkan mikroba yang terkait dengan gigi berlubang dan penyakit gusi ke dalam mulutnya sendiri.
Ini tidak berarti jika seseorang berbagi sikat gigi, ia akan mengalami penyakit gigi berlubang atau gusi. Hoss mengatakan, perkembangan gigi berlubang dan penyakit gusi adalah multifaktorial dan sebagian besar bergantung pada faktor-faktor seperti sistem kekebalan tubuh dan mikrobioma mulut.
Baca juga:

Tapi tetap saja, kamu tidak perlu mengambil risiko. Jenis bakteri jahat ini bersifat oportunistik, yakni sangat ingin tumbuh dan berkembang di mulut.
"Bakteri tersembunyi di bawah gusi dan bulu sikat gigi akan membangkitkan bakteri periodontal di mulut," kata pakar kesehatan gigi, Corina Layton.
Sebuah studi dalam BMC Oral Health pada Oktober 2020 tentang kebiasaan perawatan kesehatan mulut rumah tangga selama COVID-19 menunjukkan bahwa hanya tiga persen orang berbagi sikat gigi tetapi 64 persen menggunakan wadah yang sama untuk menyimpan sikat.
Ini satu hal yang juga dapat memfasilitasi kontaminasi silang dari virus.
Jika seseorang jatuh sakit karena virus apa pun, termasuk penyebab COVID-19 atau influenza, sebaiknya buang sikat gigi lama dan gunakan yang baru. (and)
Baca juga:
Atasi Masalah dan Malas Sikat Gigi dengan Produk Kekinian
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
