Bocah SD Tewas, KPAI Tuding Dinas Pendidikan Sukabumi Tolak Dugaan Kekerasan di Sekolah

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 09 Agustus 2017
Bocah SD Tewas, KPAI Tuding Dinas Pendidikan Sukabumi Tolak Dugaan Kekerasan di Sekolah

Ilustrasi (Foto Ist)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, yang terlalu dini menyimpulkan meninggalnya SR, siswa kelas II SDN Longkewang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang dipukul teman sekelasnya, Selasa (8/8) lalu. Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi seolah menolak telah terjadi dugaan kekerasan di sekolah di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan itu.

"Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan jajarannya, seharusnya justru mendukung penyelidikan dan menolak berkomentar hingga ada hasil penyelidikan. Hal yang penting dilakukan dinas pendidikan adalah mengevaluasi pengelola atau tenaga pengajar dan sistem pengawasan di sekolah," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangannya, Rabu (9/8).

Kesimpulan yang dimaksud adalah pernyataan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang menyebutkan tidak ditemukan bekas pukulan, hanya baju dan celana SR yang kotor. KPAI menilai kesimpulan itu telah mendahului penyelidikan hasil otopsi.

KPAI mendukung penyelidikan pihak aparat penegak hukum, namun KPAI akan memastikan anak sebagai pelaku atau istilah perundangan adalah anak berhadapan dengan hukum harus sesuai dengan UU Nomor 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

"Apalagi para pelaku masih dibawa usia 12 tahun, penanganannya harus memperhatikan hak-hak anak dan kondisi psikologinya sebagai anak sebagaimana diatur dalam UU SPPA itu," kata Retno.

Seperti diketahui, bocah kelas 2, SR, 8 tewas diduga karena berkelahi dengan teman sebayanya DR. Hingga saat ini belum diketahui penyebab perkelahian itu.

Hal ini terungkap saat wali kelas 2 SDN Lengkoweng, Ruhiyat, berpapasan dengan DR yang tengah menangis hendak menuju ke ruang kelasnya. Saat ditanya, DR mengaku baru saja berkelahi dengan SR di halaman sekolah dan mengatakan bahwa rekannya tersebut sempat pingsan.

SR sempat dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) kemudian dilarikan ke Puskesmas Cicantayan untuk mendapatkan pertolongan. Tapi oleh pihak puskesmas pelajar kelas 2 SD ini dinyatakan sudah meninggal dunia. Kakak korban, Abdurrohim membawanya ke RSUD Sekarwangi untuk diotopsi. Keluarga korban pun langsung membawanya pulang untuk dikebumikan. (*)

Sumber: ANTARA

#Bocah Malang #Sukabumi #Perkelahian
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial
Peristiwa ini tidak terjadi jika fungsi pencegahan, pemantauan, dan perlindungan sosial berjalan dengan baik.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial
Indonesia
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Tindakan persekusi terjadi karena adanya penolakan oleh sebagian warga sekitar yang merasa terganggu dengan kegiatan kerohanian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Indonesia
Pembubaran Kegiatan Keagamaan di Sukabumi, Kemenag Akui Aturan soal ‘Rumah Doa’ Multitafsir dan Segera Bikin Regulasi Baru
Istilah 'rumah doa' banyak digunakan di masyarakat, terutama di kalangan denominasi tertentu umat Kristen.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Juli 2025
Pembubaran Kegiatan Keagamaan di Sukabumi, Kemenag Akui Aturan soal ‘Rumah Doa’ Multitafsir dan Segera Bikin Regulasi Baru
Indonesia
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Warga yang melakukan pembubaran beralasan rumah itu dijadikan tempat ibadah tanpa izin.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Indonesia
Longsor Sukabumi Sebabkan 5 Orang Tewas Hingga Ratusan Rumah Rusak
Kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit masih dibutuhan
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 Maret 2025
Longsor Sukabumi Sebabkan 5 Orang Tewas Hingga Ratusan Rumah Rusak
Indonesia
Nama 5 Korban Tewas dan 4 Hilang Bencana Longsor Sukabumi
Bencana longsor di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, menelan korban jiwa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 Maret 2025
Nama 5 Korban Tewas dan 4 Hilang Bencana Longsor Sukabumi
Indonesia
1 Tewas dan 7 Hilang Akibat Longsor Banjir Bandang Sukabumi, Kemensos Kirim Bantuan ke Pengungsian
Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mulai menyalurkan bantuan bagi korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Phalamartha.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Maret 2025
1 Tewas dan 7 Hilang Akibat Longsor Banjir Bandang Sukabumi, Kemensos Kirim Bantuan ke Pengungsian
Indonesia
Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Magang di PN Sukabumi, Kampus Siap Beking Tempuh Jalur Hukum
PN Sukabumi telah menonaktifkan terduga pelaku pelcehan mahasiswa magang.
Wisnu Cipto - Jumat, 28 Februari 2025
Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Magang di PN Sukabumi, Kampus Siap Beking Tempuh Jalur Hukum
Indonesia
Bus Dinas Pemkab Cianjur Terguling di Sukabumi, Belasan Korban Luka Dilarikan ke RS
Sebanyak sembilan orang korban mengalami luka berat dan empat lainnya luka ringan.
Wisnu Cipto - Senin, 03 Februari 2025
Bus Dinas Pemkab Cianjur Terguling di Sukabumi, Belasan Korban Luka Dilarikan ke RS
Indonesia
Polisi Buru Geng Motor Los Angels Pasca-Bentrokan di Jalan Pramuka
Hampir seluruh anggota geng motor Los Angels membawa berbagai jenis senjata tajam untuk menyerang warga
Wisnu Cipto - Senin, 20 Januari 2025
Polisi Buru Geng Motor Los Angels Pasca-Bentrokan di Jalan Pramuka
Bagikan