BNN: Kalau Sudah 'Make' Narkoba, Mana Bisa Sembuh 100 Persen?

Ilustrasi. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)
Merahputih.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bahwa kondisi orang yang pernah menjadi pecandu narkoba sebenarnya tidak bisa sembuh total meski sudah menjalani rehabilitasi.
"Kalau orang sudah make (narkoba), mana bisa (sembuh) 100 persen? Khan sebagian sarafnya sudah rusak," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/7).
Baca Juga
Kabar Baik, Pecandu Narkoba yang Menyerahkan Diri Takkan Dipidana
Ia mengibaratkan rumah yang pernah dihantam dengan palu besar tidak akan bisa pulih 100 persen meski sudah disemen lagi, dan sebagainya, karena bekas pukulan palu pasti berimbas ke konstruksi.
Artinya, orang yang pernah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba tidak akan bisa pulih atau normal kembali 100 persen, sebagaimana orang yang belum pernah tersentuh narkoba.
Penyalahgunaan narkoba meninggalkan dampak yang merugikan terhadap tubuh, terutama pada otak.
Bahkan, banyak juga orang yang sudah berhenti menjadi pecandu narkoba, namun kembali terjerat pada penyalahgunaan obat-obatan terlarang itu.

Pudjo menegaskan banyak pecandu narkoba yang sudah menjalani rehabilitasi pengobatan untuk menjadi manusia normal, namun tidak bisa membuat mantan pecandu barang haram itu seperti orang yang tidak pernah bersentuhan dengan narkoba sebelumnya.
"Ya, khan banyak juga orang yang sudah make (terus) make lagi. Makanya, sayangi otak kita," katanya.
Ia akui, penyalahgunaan narkoba sebagai kejahatan memang tidak akan pernah bisa diberantas habis selama dunia ini ada.
"Selama dunia ada, kejahatan masih ada, termasuk penyalahgunaan narkoba. Berapa banyak orang menyalahgunakannya. Kalau tidak ada kejahatan tidak perlu ada polisi, tentara, jaksa, dan hakim," katanya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan seluruh kalangan masyarakat, terutama generasi muda untuk jangan pernah sekalipun mencoba barang haram tersebut karena sangat berbahaya.
Baca Juga
Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Vicky Nitinegoro Ditangkap
Masyarakat, sebagaimana dikutip Antara, untuk menjauhi dan ikut serta memerangi narkoba, sebab obat-obatan terlarang tersebut dapat merusak masa depan generasi muda bangsa.
"Harapan kepada semua masyarakat untuk jauhi narkoba. Jangan coba, jangan pakai. Karena kalau sudah pakai, susah (normal lagi)," kata dia. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital

Pemilik Pabrik Obat PCC Serang Divonis Mati, Terpidana Mengaku Cuma Orang Suruhan

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim

Ribuan Vape Zombie Masuk Indonesia, Diselundupkan dari Malaysia dan Singapura
