Bill Gates Ajak Para Pemimpin Dunia untuk Perangi Virus Corona


Bill Gates ajak para pemimpin dunia berkolaborasi perangi virus corona (Foto: instagram @thisisbillgates)
PENDIRI Microsoft Bill Gates telah mengeluarkan seruan mendesak, agar para pemimpin dunia berkumpul untuk perangi COVID-19, serta memastikan bahwa peralatan pelindung, perawatan, dan vaksin didistribusikan secara adil.
Langkah tersebut dilakukan di tengah kekhawatiran akan kekosongan dalam kepempimpinan global, sehingga memperpanjang pandemi dan sangat memperbesar korban jiwa dan ekonomi.
Baca Juga:
Viral! Takut Tertular Virus Corona, Keluarga Ini Melarikan Diri Ke Hutan

Dalam The Sunday Telegraph, Gates menyerukan 'pendekatan global' untuk memerangi virus corona. Selain itu ia juga memperingatkan jika dibiarkan menyebar ke negara-negara berkembang tanpa hambatan, virus itu akan menghantam negara-negara kaya dalam gelombang berikutnya.
"Virus tak peduli tentang perbatasan, bahkan jika negara-negara kaya berhasil memperlambat penyebaran virus selama beberapa bulan ke depan, tapi COVID-19 bisa kembali jika pandemi cukup parah di tempat lain," tulis Gates seperti yang dilansir dari telegraph.co.uk.
Gates menambahkan jika kemungkinan tersebut hanya masalah waktu, sebelum satu bagian dari planet ini menginfeksi yang lain. Dua minggu lalu, pertemuan virtual G20 bubar tanpa persetujuan usia AS bersikeras agar referensi 'virus Wuhan' dimasukkan ke dalam komunike mana pun.
Ini sangat berbeda dengan peran yang dimainkan badan internasional dalam krisis keuangan 2008. Saat tindakan terkoordinasinya dikreditkan dengan mengurangi dampak kecelakaan itu.
Baca Juga:
Bill Gates yang telah lama memperingatkan tentang pandemi, meminta para pemimpin dunia untuk berkumpul kembali dan menyetujui tiga tindakan. "Pertama yakni memastikan sumber daya dunia untuk memerangi pandemi ini dialokasikan secara efektif, seperti masker, sarung tangan, dan tes diagnostik," ucap Gates.
Lebih lanjut Gates menambahkan "Saya sangat percaya pada kapitalisme, tetapi beberapa pasar tak berfungsi dengan baik dalam pandemi, dan pasar untuk persediaan yang menyelamatkan jiwa ialah contoh nyata".
Lalu yang kedua Gates meminta para pemimpin untuk melakukan penelitian dan pengumpulan dana, yang diperlukan untuk mengembangkan vaksin.

Ada setidaknya delapan vaksin potensial untuk COVID-19 dalam pengembangan lebih lanjut, tapi pengembangannya diperlukan biaya USD 2 miliar untuk diberikan dalam waktu 18 bulan.
Terakhir, Gates meminta G20 berpikir tentang bagaimana vaksin akan diproduksi dan didistribusikan saat ini. Karena belum diketahui vaksin mana yang akan bekerja efektif dan masing-masing vaksin membutuhkan teknologi khusus untuk membuatnya.
"Ini artinya negara-negara harus berinvestasi dalam berbagai jenis fasilitas manufaktur, dan mengetahui beberapa di antaranya tak bisa digunakan," ujar Gates. (Ryn)
Baca Juga:
Kota ini Punya Cara Ampuh Agar Warganya Tetap Tinggal di Rumah
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
