Bila Bayi Masuk Usia Merangkak Perhatikan Hal Ini!


Biasakan si kecil merangkak sedini mungkin. (Foto: Pixabay/victoria borodinova)
MERANGKAK adalah salah satu tahapan yang harus dilalui oleh bayi. Pada umumnya bayi akan mencoba merangkak saat berusia 6-10 bulan. Setiap harinya si kecil terus mencoba melakukan gerakan merangkak hingga lancar. Dukungan kamu sebagai orangtua akan membantu proses perkembangannya berjalan lancar.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk membantu si kecil dalam proses merangkak. Dilansir dari alodokter, empat cara stimulasi ini mampu mendorong si bayi untuk belajar merangkak lebih baik.
Baca Juga:
1. Tummy time

Salah satu cara sederhana yang bisa diterapkan oleh ibu kepada si kecil adalah tummy time. Biasanya dilakukan setiap hari saat waktu senggang. Proses ini memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan si kecil seperti menguatkan otot di seluruh tubuh. Kebiasaan ini mempengaruhi tahap perkembangan selanjutnya yaitu berjalan. Memberikan arahan atau sesuatu yang disenanginya secara langsung kepada si kecil akan membuat dia terpacu untuk bergerak maju saat merangkak. Orangtua bisa ikut merangkak bersama si kecil, sehingga dia akan terpancing untuk mendekati.
Semakin sering melakukan tummy time bersama, kedekatan antara ibu dengan anak akan terjalin harmonis. Si kecil hanya memerlukan sedikit waktu untuk belajar dengan metode ini. Dalam beberapa pekan, dia akan bisa merangkak dan mampu belajar ke proses yang lainnya.
2. Meraih objek sekitar

Si kecil biasanya suka bermain dengan barang yang ada di sekitarnya. Beragam bentuk dan warna menarik perhatian si bayi untuk memegangnya. Meskipun belum cukup kuat untuk menggenggamnya, tetapi itu sudah cukup baik untuk pembelajaran si kecil. Saat masa proses merangkak mengalami kesulitan, kamu bisa memancing si kecil dengan menggerakan benda sekitar yang tentunya tidak membahayakan dirinya. Lebih dianjurkan menggunakan mainan khusus balita, bahan yang digunakan lebih terjamin. Si bayi akan berusaha untuk menggapainya dengan cara merangkak maju kedepan. Kegiatan ini bisa dilakukan sebelum tidur. Secara tidak langsung si kecil akan kelelahan, sehingga kamu tidak kesulitan untuk menidurkannya.
Dampaknya nantinya motorik dari otot seluruh tubuh akan semakin berkembang. Selingkan kegiatan tersebut dengan ayunan saat menggendongnya. Memberikan semangat dan kebahagian pada si kecil untuk melakukan berbagai macam hal bersama.
Baca Juga:
3. Jauhi benda berbahaya

Ini yang paling utama dari semua proses pembelajaran si kecil merangkak. Bersihkan jalur merangkak dari benda-benda berbahaya. Sebaiknya membungkus sudut-sudut meja dan menurunkan semua pajangan-pajangan yang mudah terjatuh dan pecah. Jangan ragu mengajaknya merangkak di lantai bukan hanya di kasur. Dengan demikian dia akan terbiasa dengan lingkungannya dan tidak takut mencoba merangkak di tempat lainnya.
Orangtua wajib mengawasi semua pergerakan si kecil. Jagalah selalu lingkungan sekitar yang memberikan kenyaman serta keamanan bagi buah hati. Bayi akan mencoba belajar sendiri dengan berbagai cara yang dimengertinya. Proses pembelajaran yang diterimanya akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Bijak dalam menggunakan baby walker

Dalam proses si bayi, biasanya bergantung pada si bayi sendiri. Ada yang tidak melewati proses merangkak alias langsung berlajar jalan. Orangtua umumnya sangat perhatian bila sudah merangkak akan mengarah pada tahapan berikutnya berjalan. Maka hadirlah alat bantu baby walker.
Namun, berhati-hatilah saat menggunakannya. Kamu harus mengawasi si kecil saat menggunakan baby walker. Bayi pasti terus bergerak tanpa henti, terlebih lagi dalam posisi yang leluasa. Sehingga, tubuhnya bisa saja mengalami cedera jika terbentur dengan alat ini. Bahkan, si kecil bisa meraih benda-benda yang berbahaya sekitarnya dengan mudah. Oleh karena itu, menempatkan si kecil di ruangan khusus bermain sangatlah berguna dan memberikan rasa aman yang lebih. (Dys)
Baca Juga:
Air Tajin Banyak Manfaatnya, Jangan Ragukan Memberikannya kepada Bayi
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima

Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya

Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara

Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI

Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung

Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar

Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan

Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit

Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Sragen, Polisi Buru Pelaku
