Biden Mulai Proses Transisi Peralihan Kekuasaan


Biden dan Kemala. (Foto: VOA).
MerahPutih.com - Proses transisi dari Pemerintah Trump ke Pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden telah dimulai. Dari surel internal, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memberi tahu stafnya bahwa sebuah tim di kemlu telah ditugaskan untuk mendukung peralihan ke pemerintahan baru.
Dikutip Antara, pedoman tersebut, yang dikirim pada Rabu, muncul setelah Administrasi Layanan Umum (GSA), badan federal yang harus menangani transisi kepresidenan, pada Senin (23/11) memberi tahu Joe Biden, sudah dapat secara resmi mulai menjalani proses penyerahan kekuasaan dari Trump.
"Menyusul hasil pemilihan 3 November, perwakilan dari Tim Transisi Presiden terpilih Biden sudah tiba di Departemen Luar Negeri untuk mendukung persiapan transisi," bunyi surel itu.
Baca Juga:
Sengitnya Pertarungan Senat Selain Pilpres AS
Sebuah tim akan mendukung tim transisi Biden untuk memastikan tim Biden menerima informasi yang diperlukan beserta dukungan logistik. Namun, Departemen Luar Negeri belum menanggapi permintaan komentar.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Selasa (24/11), juga membenarkan pergerakan di kemlu.
"Hari ini kami memulai proses untuk melihat keputusan apa yang telah dikeluarkan GSA, dan akan menjalankan semua yang diwajibkan oleh hukum. Kami akan menjalankannya."
Biden, mantan wakil presiden, mendapatkan lebih dari 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangi kursi kepresidenan. Namun, Trump melakukan gugatan hukum dan melancarkan pernyataan tanpa bukti bahwa ia dirugikan dalam pemilihan.

Sementara itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Rabu (25/11) memberi selamat kepada Joe Biden karena menang pemilihan presiden Amerika Serikat. Xi menyuarakan harapan kedua negara dapat mendorong perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil.
Dalam pesannya berupa ucapan selamat kepada Biden, Xi mengatakan hubungan yang sehat antara dua ekonomi terbesar dunia itu tidak hanya diharapkan oleh kedua bangsa, melainkan juga oleh masyarakat internasional, Xinhua melaporkan.
Selain Xi, Wakil Presiden China Wang Qishan memberi selamat kepada pasangan Biden, Kamala Harris, yang terpilih sebagai wakil presiden AS berikutnya, lapor Xinhua, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Hubungan China-AS selama empat tahun masa jabatan Presiden AS Donald Trump memburuk hingga menyentuh titik terendah dalam beberapa dasawarsa belakangan. Kedua negara terlibat dalam perselisihan membara menyangkut berbagai masalah, dari perdagangan dan teknologi hingga Hong Kong dan virus corona. (*)
Baca Juga:
Kartun The Simpson Prediksi Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS 2020
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang

Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump

Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak

Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian

Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
