Biden Mulai Proses Transisi Peralihan Kekuasaan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 November 2020
Biden Mulai Proses Transisi Peralihan Kekuasaan

Biden dan Kemala. (Foto: VOA).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Proses transisi dari Pemerintah Trump ke Pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden telah dimulai. Dari surel internal, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memberi tahu stafnya bahwa sebuah tim di kemlu telah ditugaskan untuk mendukung peralihan ke pemerintahan baru.

Dikutip Antara, pedoman tersebut, yang dikirim pada Rabu, muncul setelah Administrasi Layanan Umum (GSA), badan federal yang harus menangani transisi kepresidenan, pada Senin (23/11) memberi tahu Joe Biden, sudah dapat secara resmi mulai menjalani proses penyerahan kekuasaan dari Trump.

"Menyusul hasil pemilihan 3 November, perwakilan dari Tim Transisi Presiden terpilih Biden sudah tiba di Departemen Luar Negeri untuk mendukung persiapan transisi," bunyi surel itu.

Baca Juga:

Sengitnya Pertarungan Senat Selain Pilpres AS

Sebuah tim akan mendukung tim transisi Biden untuk memastikan tim Biden menerima informasi yang diperlukan beserta dukungan logistik. Namun, Departemen Luar Negeri belum menanggapi permintaan komentar.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Selasa (24/11), juga membenarkan pergerakan di kemlu.

"Hari ini kami memulai proses untuk melihat keputusan apa yang telah dikeluarkan GSA, dan akan menjalankan semua yang diwajibkan oleh hukum. Kami akan menjalankannya."

Biden, mantan wakil presiden, mendapatkan lebih dari 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangi kursi kepresidenan. Namun, Trump melakukan gugatan hukum dan melancarkan pernyataan tanpa bukti bahwa ia dirugikan dalam pemilihan.

Biden dan Trump
Biden dan Trump (Foto: VOA Indonesia).

Sementara itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Rabu (25/11) memberi selamat kepada Joe Biden karena menang pemilihan presiden Amerika Serikat. Xi menyuarakan harapan kedua negara dapat mendorong perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil.

Dalam pesannya berupa ucapan selamat kepada Biden, Xi mengatakan hubungan yang sehat antara dua ekonomi terbesar dunia itu tidak hanya diharapkan oleh kedua bangsa, melainkan juga oleh masyarakat internasional, Xinhua melaporkan.

Selain Xi, Wakil Presiden China Wang Qishan memberi selamat kepada pasangan Biden, Kamala Harris, yang terpilih sebagai wakil presiden AS berikutnya, lapor Xinhua, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Hubungan China-AS selama empat tahun masa jabatan Presiden AS Donald Trump memburuk hingga menyentuh titik terendah dalam beberapa dasawarsa belakangan. Kedua negara terlibat dalam perselisihan membara menyangkut berbagai masalah, dari perdagangan dan teknologi hingga Hong Kong dan virus corona. (*)

Baca Juga:

Kartun The Simpson Prediksi Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS 2020

#Pilpres AS #Joe Biden #Donald Trump
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Olahraga
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Presiden AS, Donald Trump, menunggah video AI Cristiano Ronaldo. Ia bermain sepak bola bersama Ronaldo di Gedung Putih.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Olahraga
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Cristiano Ronaldo diundang makan malam bersama Presiden AS, Donald Trump. Ronaldo menemani Mohammed bin Salman.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Bagikan