Bertolak ke Australia, Wakapolri Perkuat Kerja Sama


Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian (kiri) didampingi Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
MerahPutih.com - Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Syafruddin melakukan kunjungan kerja ke markas Polisi Federal Australia, untuk memperkuat kerja sama dalam bidang membangun kapasitas antara kepolisian RI dan kepolisian Australia.
"Kita berharap dengan adanya kerja sama antara Polri dan AFP bisa berdampak pada meningkatnya kemampuan personel terutama anggota yang senior, dalam hal leadership untuk penanganan kasus transasional Crime," kata Syafruddin seperti dilansir Antara, kamis (7/11).
Pertemuan antara dua institusi kepolisian beda negara tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama antara Polri dan Australia Federal Police (AFP) dalam bidang membangun kapasitas yang terfokus pada aspek pendidikan dan latihan yang diselenggarakan oleh JCLEC (Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation) yang merupakan pusat pelatihan investigasi polri bertaraf internasional.
Ikut Wakapolri beberapa perwira Polri di antaranya Gubernur Akpol Irjen Rycko Amelza Dahniel, serta Asisten Perencanaan dan Pengembangan (Asrena) Polri Brigjen Bambang Sunarwibowo.
Dalam agenda pertemuan tersebut, Polri dan AFP membahas tentang status pajak JCLEC di Indonesia, pengembangan dan keberlanjutan program studi IMOSC, RELP dan ISIS, penjajakan program studi yang baru yaitu Police Woman Leadership In Region, serta persiapan pelaksanaan agenda Five Eyes dengan dukungan dari JCLEC dan Polri.
Wakapolri berharap kerja sama tersebut berdampak pada peningkatan kemampuan dan keterampilan personel di tingkat manajerial bagi petugas kepolisian senior, dalam memimpin penanganan berbagai kasus kejahatan transnasional yang melibatkan kerja sama organisasi kepolisian kedua negara maupun di tataran kawasan dan global.
Selain itu Wakapolri juga mengaku senang akan kunjungan tersebut karena berbagi pengalaman yang dapat diserapnya untuk diterapkan ke Polri. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
