Bertemu Kapolri, Penjual Angkringan Ngeluh Omzet Jualan Turun Akibat PPKM Darurat


Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit blusukan bagikan paket sembako pada PKL penjual angkringan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/7) malam. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan blusukan bagikan paket sembako pada Pedagang Kaki Lima (PKL) penjual angkringan dan warga terdampak PPKM Darurat di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/7) malam.
Kedatangan Kapolri ini dalam rangka melakukan kunjungan kerja meninjau vaksinasi di tiga lokasi, yakni Balai Kota, Asrama Haji Donohudan (AHD), dan Gedung Graha Saba. Selain itu, meninjau gudang obat di Kodim 0735/Surakarta, Sabtu (17/7).
Baca Juga
Jenguk Pasien COVID-19, Kapolri: Kalau Obat Habis Lapor Babinsa
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto direncanakan juga melakukan kunjungan kerja bersama Kapolri.
Kapolri blusukan dengan mendatangi penjual angkringan yang berjualan di jalan utama Kota Solo. Mantan Kapolresta Surakarta itu dengan fasih berbincang dengan bahasa Jawa yang halus dengan penjual angkringan itu.
"Pak (Listyo) omzet jualan (angkringan) saya turun," ujar penjual angkringan Bagus, warga Solo, Jawa Tengah di hadapan Kapolri.
Ia mengaku omzetnya turun 50 persen akibat PPKM Darurat berlaku 3-21 Juli. Sebagai pedagang kecil, ia berharap omzet bisa kembali normal.

Mendengar keluhan PKL angkringan tersebut, Kapolri mengatakan alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat untuk menekan angka kasus COVID-19. Ia mengajak masyarakat mengikuti aturan pemerintah.
"Sekarang angka COVID-19 kan sedang tinggi, jadi supaya masyarakat aman, terus angka COVID-19 bisa turun, maka aturannya (PPKM Darurat) dibuat," ujar Kapolri.
Mantan Kabareskrim itu menambahkan selama PPKM Darurat warung HIK atau angkringan tetap masih boleh berjualan, tetapi hanya sampai pukul 20.00 WIB.
"Warung HIK (angkringan) tetap masih boleh berjualan saat PPKM Darurat, tetapi hanya sampai pukul 20.00 WIB," pungkasnya.
Listyo menutup blusukan dengan memberikan paket sembako dan masker. Ia juga berpesan jika ada pembeli tidak pakai masker agar ditegur dan dikasihkan masker.
"Ini (sembako) buat tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten (ada) pak polisi lewat bilang, pak polisi, bantuane wingi mpun telas (bantuan yang kemarin sudah habis). Biar dikasih lagi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Beri Bantuan Warga Terdampak PPKM Darurat, Kapolri Imbau Tak Keluar Rumah
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kapolri Beri Sinyal, Otak Pelaku yang Menggerakkan dan Membiayai Demo Rusuh Segera Terungkap

Kapolri Target Panen Jagung 7,5 Juta Ton, DPR Ingatkan Tugas Utama Polri Jangan Diabaikan

Groundbreaking 24 SPPG Polres di Solo, Kapolri Pastikan Sasar 90.717 Penerima Manfaat Makan Bergizi

Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri

Kasus Judol Melonjak 6 Kali Lipat Lebih, Transaksi Diprediksi Bisa Tembus Rp 1.200 Triliun

Perombakan Posisi Pejabat Polri, Deputi Penindakan KPK Jabat Kapolda Jabar

164 Ribu Aparat Tak ‘Libur’ saat Hari Raya Idul Fitri, Ditugaskan Jaga Masjid hingga Obyek Vital

3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung, Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Lakukan Investigasi

Kapolri Jamin TNI-Polri Tetap Solid Pasca-Insiden Penyerangan Mapolres Tarakan

Jadi Pembicara di Retret Kepala Daerah, Kapolri Ungkap Sejumlah ‘Celah’ Terjadi Korupsi
