Bertemu Effendi Simbolon di Kediaman, Jokowi: Tak Ada Pembicaraan Politik

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Januari 2025
Bertemu Effendi Simbolon di Kediaman, Jokowi: Tak Ada Pembicaraan Politik

Presiden ke-7 Jokowi. (Foto: MerahPutih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden ke-7 Jokowi bertemu empat mata dengan mantan kader PDIP yang dipecat, Effendi Simbolon pada Kamis (2/1). Pertemuan tersebut berlangsung selama 1,5 jam.

Dikonfirmasi awak media, Jokowi mengaku pertemuan tersebut hanya silaturahim biasa.

“Pertemuan biasa, silaturahim bertemu dengan senior (Effendi),” kata Jokowi dikediaman usai melayani foto bersama warga, Jumat (3/1).

Dia memastikan tidak ada pembicaraan politik ataupun pembicaraan khusus.

“Pembicaraan ngalor ngidul, ngetan ngulon (pembicaraan kanan dan kiri). Tidak ada politik,” kata dia.

Baca juga:

Resmi Dipecat Megawati dari PDIP, Jokowi: Biar Nanti Waktu yang Mengujinya

Disinggung adanya pembicaraan membuat parpol bersama Effendi, Jokowi menegaskan partai perseorangan. Ditanya terkait pembahasan sebagai mantan kader PDIP pecatan, ia hanya tersenyum lebar

“Partai perorangan. Ya silaturahmi biasa. dengan senior. Ya udah,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mantan kader PDIP, Effendi Simbolon menemui Presiden ke-7 Jokowi dikediamannya Jalan Kutai Utara 1 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/1).

Baca juga:

Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup, KPK Bakal Usut Berdasarkan Bukti

Pertemuan keduanya berlangsung tertutup. Selepas pertemuan, baik Jokowi maupun Effendi tidak memberikan pernyataan apapun seputar topik pembicaraan mereka dalam pertemuan hari itu.

Sejumlah awak media yang semula berada di depan kediaman Jokowi, sempat diminta untuk sedikit menjauh sekitar 20 meter dari lokasi. Hingga sekitar 1,5 jam pertemuan, Effendi terlihat meninggalkan kediaman Jokowi dan langsung menaiki mobil Alphard bernomor polisi AB 1844 OJ.

Effendi sempat membuka jendela mobil dan melambaikan tangan ke arah awak media. Namun, ia tidak menghentikan laju mobilnya untuk memberikan pernyataan kepada wartawan.

“Udah, dah, dah, selamat tahun baru semua,” kata Effendi sembari mengatupkan kedua tangannya. (Ismail/Jawa Tengah)

#Jokowi #Solo #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Mantan Menteri Koperasi ini menegaskan kebijakan membuat kereta cepat Whoosh sudah dilakukan dan proyek tersebut sudah berguna untuk masyarakat.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Indonesia
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
Budi Arie menemui Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat (24/10). Ia mengatakan, hanya mengirim undangan hadir ke Kongres Projo.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
Indonesia
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Keresahan para ojol muncul karena belum adanya langkah tegas dari instansi terkait, meski mereka sudah beberapa kali melapor.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Indonesia
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Kirun dan Anom Suroto merupakan dua seniman senior yang telah bersahabat sejak lama.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Indonesia
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Jenazah Ki Anom Suroto akan disemayamkan di Ndalem Timsan, Makamhaji, Sukoharjo.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Kebijakan WFA tersebut muncul sebagai respons atas pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari APBN 2026 yang mencapai Rp 218 miliar.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Indonesia
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Belanja daerah saat ini masih di bawah tahun lalu, berkurang 3 persen atau 4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan