Headline

Bernuansa Politis, Konser Ahmad Dhani Sepi Penyumbang

Eddy FloEddy Flo - Senin, 11 Maret 2019
 Bernuansa Politis, Konser Ahmad Dhani Sepi Penyumbang

Pengamat Politik Ujang Komarudin (Foto: Twitter @UiUkom)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Konser tribute untuk Ahmad Dhani, bertajuk "Hadapi dengan Senyuman", yang rencananya akan diadakan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (10/03) malam kemarin telah dibatalkan oleh pihak kepolisian.

Selain itu, penjualan tiket pun dikabarkan tak maksimal lantaran hanya terjual sekitar 400 dari 1.500 tiket yang dijual. Artinya, tidak sampai sepertiga tiket yang terjual.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin memiliki pandangan lain terkait gagalnya konser ini. Menurutnya, masyarakat sudah cukup jenuh dengan drama-drama yang dilakukan oleh kubu penantang.

Musisi yang juga politikus Ahmad Dhani
Ahmad Dhani saat sidang di PN Jaksel Foto:ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan

Terlebih dalam tahun politik seperti sekarang yang semua hal selalu dikaitkan dengan politik, termasuk konser Ahmad Dhani yang notabene merupakan bidang seni, bukan politik praktis.

"Biasanya mereka penikmat musik itu orang-orang yang menikmati musik yang diciptakan atau karya karya Ahmad Dhani, tidak ada hubungannya dengan politik," kata Ujang kepada merahputih.com, Senin (11/3).

Ia menjelaskan, kondisi terkait pelarangan konser Ahmad Dhani sangat terasa nuansa politisnya sehingga membuat masyarakat jengah untuk mengeluarkan uangnya guna menonton konser tersebut.

Hal ini terbukti dengan sepinya penjualan tiket konser, yang tidak mencapai sepertiga dari jumlah tiket yang disediakan.

Masyarakat, kata Ujang, sudah cukup jengah dengan situasi politik di tanah air yang kian memanas menjelang Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang.

Salah satu konser Ahmad Dhani
Salah satu konser Ahmad Dhani (MP/Flo)

"Dalam musik juga sudah mulai memasukan unsur unsur politis. Memang tidak dilarang tapi masyarakat sudah semakin malas," ujar pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia ini.

Ujang pun membandingkan sepinya penjualan tiket konser Ahmad Dhani dengan film tentang Ahok. Dalam kasus film Ahok, lanjutnya, lebih digemari sehingga masyarakat pun rela merogoh koceknya untuk menonton film yang dibintangi Daniel Mananta itu.

"Artinya ada sesuatu keengganan masyarakat untuk hadir membeli tiket tersebut. Saya rasa jangan beli tiket kalau bisa bila perlu kalau tribute kan gratis. Kalau gratis bisa saja banyak yang menghadiri," tutup Ujang Komarudin.

Sebelumnya, Polda Jawa Timur menegaskan dibatalkannya konser solidaritas untuk Ahmad Dhani bukan karena permasalahan izin kepolisian. Pembatalan dilakukan karena pihak EO belum melunasi pembayaran gedung Grand City Convention Center, Surabaya.

Jika administrasi belum diselesaikan, polisi tak bisa memberikan izin karena khawatir terjadi permasalahan di kemudian hari. Kepolisian juga dengan tegas membantah bahwa polisi sengaja tak memberikan izin.

"Jangankan konser, sunatan saja kami izinkan kok digelar acaranya. Yang penting semua izin beres," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera kepada merahputih.com, Senin (11/3).(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Isu Ribuan WNA dan TKA 'Dipersiapkan' Ikut Pemilu 2019, KPU: Mayoritas Sudah Kami Coret

#Ahmad Dhani #Pengamat Politik #Polda Jawa Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

ShowBiz
Ahmad Dhani Izinkan Lagu Dewa 19 Diputar di Restoran dan Kafe, tanpa Royalti
Langkah ini diwujudkan lewat kerja sama Dewa 19 dengan lembaga profesional eJukeBox sebagai mitra resmi pengelolaan.
Dwi Astarini - 21 menit lalu
Ahmad Dhani Izinkan Lagu Dewa 19 Diputar di Restoran dan Kafe, tanpa Royalti
Indonesia
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Sebanyak 682 orang sudah dipulangkan, sedangkan 315 masih menjalani proses hukum.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Ahmad Dhani Bongkar Celah Hukum yang Bikin Pencipta Lagu Rugi
Kalau kemudian pemerintah menginterpretasikan bahwa pengguna itu adalah TIO, jelas itu menyalahi konsep
Angga Yudha Pratama - Selasa, 26 Agustus 2025
Ahmad Dhani Bongkar Celah Hukum yang Bikin Pencipta Lagu Rugi
Indonesia
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Surat edaran ditandatangani Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, dan Panglima Kodam V/Brawijaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Indonesia
Ahmad Dhani Dapat Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Surakarta
Dhani mengaku senang karena dengan mendapatkan gelar artinya ia menjadi bagian dari sejarah pecahan Kerajaan Mataram Islam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Ahmad Dhani Dapat Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Surakarta
Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Bagikan