Kesehatan Mental

Bermain Menurunkan Risiko Gangguan Kesehatan Mental pada Anak

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 27 Juli 2022
Bermain Menurunkan Risiko Gangguan Kesehatan Mental pada Anak

Anak-anak bermain bersama di luar jam sekolah dengan teman-temannya menurunkan risiko masalah kesehatan mental. (freepik/jcomp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PLAY date menjadi bagian yang mengisi jadwal anak-anak di luar jam sekolah dan berbagai kursus atau les. Ternyata kegiatan itu bukan hanyadapat membawa kesenangan saja. Studi baru oleh para peneliti dari University of Cambridge, Inggris menemukan bahwa bermain bersama di luar jam sekolah dengan teman-teman menurunkan risiko masalah kesehatan mental di kemudian hari.

Temuan yang diterbitkan akhir Juni lalu, mendukung manfaat play date bagi anak-anak yang berisiko lebih tinggi untuk masalah kesehatan mental. Kesempatan untuk bermain dengan anak-anak seusia mereka, seperti dalam kelompok bermain yang dijalankan oleh spesialis anak usia dini.

Baca Juga:

Bunda, Jangan Alpa ini yang Disiapkan pada Tahun Ajaran Baru

anak
Orangtua serta pendidik melaporkan lebih sedikit contoh masalah emosional. (freepik/freepik)

Para peneliti menganalisis hampir 1.700 anak usia tiga hingga tujuh tahun dan menemukan bahwa anak-anak dengan aktivitas bermain sebaya yang lebih baik pada usia tiga tahun cenderung tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan mental pada usia tujuh tahun.

Anak-anak ini cenderung kurang hiperaktif, dan orangtua serta pendidik melaporkan lebih sedikit contoh masalah emosional atau perilaku dan pertengkaran dengan teman sebaya. Temuan tetap konsisten bahkan ketika para peneliti melihat subkelompok anak-anak yang berisiko lebih tinggi untuk masalah kesehatan mental, termasuk kemiskinan dan tekanan psikologis ibu selama atau segera setelah kehamilan.

Mahasiswa dan peneliti utama studi tersebut Vicky Yiran Zhao, PhD, menekankan bahwa kualitas permainan lebih penting daripada jumlah play date. "Permainan dengan teman sebaya yang mendorong anak-anak untuk berkolaborasi, misalnya, atau kegiatan yang mempromosikan berbagi, akan memiliki manfaat positif," kata Zhao seperti dituliskan pada lama Parents.com.

Permainan yang dimainkan anak-anak dalam penelitian meliputi: permainan pura-pura imajinatif, permainan yang diarahkan pada tujuan (seperti membangun menara dari balok), kegiatan kolaboratif seperti petak umpet.

Baca Juga:

Merayakan Hari Anak Nasional dengan Komitmen Penolakan Kekerasan terhadap Anak

anak
Play date juga dapat membantu pengasuh menemukan atau memperluas lingkungan mereka. (freepik/freepik)

Sebelumnya, pakar lain telah menemukan bahwa bermain, seperti permainan malam bersama keluarga, dapat membantu pembelajaran sosial dan emosional atau social and emotional learning (SEL). SEL mengajarkan banyak keterampilan yang dibutuhkan anak-anak sepanjang hidup mereka, seperti:


1) Kesadaran diri, atau pemahaman yang lebih baik tentang tujuan dan hubungan antara pikiran dan tindakan, yang membantu pengambilan keputusan.

2) Manajemen diri, atau kemampuan untuk mengatur emosi dan kontrol impuls.

3) Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, atau pemahaman tentang sebab-akibat saat membuat pilihan.

4) Kesadaran sosial, atau kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat, termasuk dengan orang-orang dari ras, jenis kelamin, dan budaya lain.

5) Keterampilan membangun relasi, seperti komunikasi, kerja sama, dan mendengarkan.

Penelitian menunjukkan bahwa bermain sangat penting untuk perkembangan anak. Namun, play date juga dapat membantu pengasuh menemukan atau memperluas lingkungan mereka. Karena mereka dapat bertemu dengan orang lain di lingkup orang-orang yang membesarkan anak-anak pada usia yang sama.

Sudah beberapa tahun yang sulit bagi orangtua akibat pandemi, memiliki teman yang memiliki koneksi dapat membantu kamu merasa tidak sendirian. (aru)

Baca Juga:

Telusuri Bahaya Depresi Pada Anak

#Lipsus Juli Liburan Sekolah #Parenting #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Bagikan