Berburu Tiwul Gunung Kidul Saat Mudik

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 27 Juni 2017
Berburu Tiwul Gunung Kidul Saat Mudik

Tiwul (Sumber Foto: Cookpad)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Siapa bilang jajanan pasar tradisional sudah kehilangan pamornya dibandingkan makanan modern. Di Gunung Kidul, Yogyakarta para pemudik membanjiri pusat oleh-oleh tiwul dan gatot di Jalan Wonosari-Baron Kabupaten Gunung Kidul.

Meskipun sudah lama hidup merantau dan sukses meniti karier di berbagai kota, tetapi bagi sebagian besar warga Gunung Kidul tetap tidak bisa melupakan makanan khas berupa tiwul dan gatot. Ketika mereka mudik lebaran, maka makanan ini ikut diborong untuk menjadi salah satu oleh-oleh.

Salah satu warung yang khusus menyediakan tiwul dan gatot, pada warung Pak Lambang yang terletak di pinggir jalan besar Wonosari-Baron, tepatnya di Jalan Baron Km 4, Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari.

Warung satu-satunya yang secara khusus menyediakan makanan khas Gunung Kidul ini pada pascalebaran ini setiap harinya dibanjiri pembeli. Dengan harga antara Rp12 ribu hingga Rp15 ribu untuk gatot maupun tiwul, pembeli sudah mendapat satu besek.

"Kalau lebaran ini setiap harinya laku lebih 300 dus besek. Padahal hari biasa rata-rata hanya 30 besek," kata pemilik toko tiwul Agus Lambang di Gunung Kidul, Selasa (27/6).

Meskipun banyak pembeli, tetapi diakui warung khusus oleh-oleh ini tidak menaikkan harga. "Harga biasa, tidak naik. Mereka yang datang ke sini umumnya sudah pelanggan lama. Setiap pulang lebaran, mereka mampir untuk oleh-oleh saudaranya atau temannya di kota," katanya.

Baginya untuk membuat tiwul dan gatot yang menjadi dagangannya juga tidak terlalu sulit. "Semua bahan baku dari Gunung Kidul," katanya.

Tiwul atau gatot yang dibuat juga disesuaikan pesanan konsumen, dengan rasa original tepung ketela dicampur gula jawa, rasa nangka, rasa keju, rasa pandan, rasa kopi, dan coklat. Tiwul atau gatot yang dikemas dalam dus terdapat pilihan asin atau manis, selanjutnya diberi parutan kelapa.

Proses pemasakan yang sempurna dengan kayu bakar, dan tanpa pengawet hanya bisa bertahan satu hari dan jika dimasukkan ke dalam kulkas bisa dua hari.

Agus mengatakan untuk musim lebaran pihaknya menyiapkan lima kuintal untuk seminggu pembuatan tiwul dan gatot. "Paling laku rasa original," katanya.

Sumber: Antara

Selain artikel ini Anda juga bisa baca Pemudik Berburu Kerajinan Kulit Khas Garut

#Nasi Tiwul Pacitan #Gunungkidul #Makanan Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Kuliner
Menikmati Segarnya Daging Ikan dalam Menu Lawar khas NTT
Lawar Ikan adalah masakan khas dari Rote Ndao yang berbahan dasar ikan laut kecil-kecil.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 Februari 2025
Menikmati Segarnya Daging Ikan dalam Menu Lawar khas NTT
Kuliner
Segar dan Menyehatkan, Nikmatnya Wedang Kobbhu Khas Madura
Wedang Kobbhu khas Madura dibuat dengan bahan dan rempah alami.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Januari 2025
Segar dan Menyehatkan, Nikmatnya Wedang Kobbhu Khas Madura
Kuliner
Kue Macho, Kudapan Manis Legit nan Renyah khas Madura
Kue Macho sepintas mirip dengan rangginang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Januari 2025
Kue Macho, Kudapan Manis Legit nan Renyah khas Madura
Kuliner
Mengicip Itak Pohul-Pohul khas Sumatra Utara, Kehangatannya Bawa Ingatan akan Rumah
Itak Pohul-Pohul sering disajikan dalam acara adat Batak, Marhusip.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Desember 2024
Mengicip Itak Pohul-Pohul khas Sumatra Utara, Kehangatannya Bawa Ingatan akan Rumah
Kuliner
Mencicipi Putu Cangkir, Camilan Manis nan Mengenyangkan khas Sulawesi Selatan
Putu cangkir biasanya dinikmati bersama dengan teh dan kopi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 November 2024
Mencicipi Putu Cangkir, Camilan Manis nan Mengenyangkan khas Sulawesi Selatan
Kuliner
Manis Legit Lopek Bugi khas Riau dalam Bungkusan Daun Pisang
Lopek Bugi dibuat dengan bahan utama tepung ketan dan kelapa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 November 2024
Manis Legit Lopek Bugi khas Riau dalam Bungkusan Daun Pisang
Kuliner
Bubur Manado Santapan Lezat dan Sehat, Kaya Serat
Bubur Manado disajikan dengan sayuran berlimpah.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 31 Agustus 2024
Bubur Manado Santapan Lezat dan Sehat, Kaya Serat
Lifestyle
Sejarah Rendang, Hidangan Tradisional yang Mendunia
Sejarah Rendang, makanan tradisional ini merupakan salah satu kuliner kebanggaan Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat, khususnya suku Minangkabau.
ImanK - Kamis, 22 Agustus 2024
Sejarah Rendang, Hidangan Tradisional yang Mendunia
Indonesia
Sering Kecelakaan, 2 Tanjakan Ekstrem Gunungkidul Mau Dihapus dari Google Maps
Kabupaten Gunungkidul, DIY merupakan salah satu tujuan utama para pemudik dari kawasan Jabodetabek tiap tahunnya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 April 2024
Sering Kecelakaan, 2 Tanjakan Ekstrem Gunungkidul Mau Dihapus dari Google Maps
Indonesia
Antraks Merebak, Kemenkes Diminta Tingkatkan Pengawasan Hewan Ternak
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar usai kasus antraks muncul di Kabupaten Gunungkidul dan menyebabkan tiga warga di Dusun Jati, Candirejo, Kecamatan Semanu, meninggal dunia. Sementara 87 lainnya juga terpapar.
Mula Akmal - Kamis, 06 Juli 2023
Antraks Merebak, Kemenkes Diminta Tingkatkan Pengawasan Hewan Ternak
Bagikan