Berbagai Pelatihan Yang Paling Diminati Peserta Kartu Prakerja


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menemui Alumni Pra Kerja di Ono Solo Resto, Kota Solo, Selasa (5/12). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sejak periode April 2020 hingga Desember 2023, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan bagi 17,5 juta orang penerima dari 514 kabupaten/kota. Ditargetkan sampai akhir 2024, diperkirakan mencapai sekitar 19 juta orang dapat mengikuti pelatihan dari Kartu Prakerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Program Kartu Prakerja mampu beradaptasi di tengah kemajuan teknologi serta peningkatan kebutuhan tenaga kerja.
Baca Juga:
Anies-Cak Imin Bakal Evaluasi Total Program Kartu Prakerja
Program Prakerja dinilai cepat menyesuaikan perubahan, karena inovasi, komunikasi antara sisi kebijakan dan implementasi yang cukup intensif.
"Prakerja terbukti mampu beradaptasi, inklusif, dan bisa memberikan hasil efisien. Akan tetapi, apresiasi dari berbagai lembaga internasional itu jangan sampai membuat kita terlena, tapi itu harus mendorong kita melakukan inovasi tambahan," kata Menko Airlangga dalam Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Mitra Program Kartu Prakerja, di Jakarta, Selasa (24/1).
Airlangga menyampaikan, jumlah angkatan kerja Indonesia yang saat ini mencapai sekitar 147 juta orang harus mampu menyiapkan diri atas perubahan cepat yang terjadi di dunia kerja.
Dengan tuntutan kemampuan (skill) yang semakin meningkat dan kemajuan pesat dunia teknologi menjadikan angkatan kerja harus mampu beradaptasi, berdaya tahan tinggi, dan terus bertumbuh.
Ia mengatakan, untuk mampu meningkatkan produktivitas kerja dibutuhkan peningkatan kemampuan (upskilling) bagi yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari kerja.
"Guna mewujudkan hal itu, dibutuhkan program pelatihan berskala jutaan orang per tahunnya yang juga menjadi penting untuk memanfaatkan bonus demografi secara optimal," katanya.
Airlangga menjelaskan, dalam Program Kartu Prakerja terdapat berbagai macam pelatihan digital, mulai dari bahasa pemrograman, analisis data, hingga ethical hacking.
Selain itu, terdapat pelatihan pengoperasian alat berat, seperti truk, bus, ekskavator maupun buldozer yang berguna untuk merespons geliat sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi, serta logistik dan transportasi.
Pelatihan-pelatihan seperti administrasi perkantoran, penjualan dan pemasaran, gaya hidup, desain grafis, serta soft skills, Program Prakerja juga memiliki pelatihan keterampilan hijau (green skills) seperti sustainability reporting, carbon accounting, modifikasi sepeda motor menjadi motor listrik, pupuk ramah lingkungan, dan lainnya juga sangat dininati peserta.
Airlangga memastikan, semua lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan Prakerja juga sudah terbayar.
"Prakerja ini akan jadi program yang menjadi contoh e-Government yang sukses ke depannya," ungkapnya. (*)
Baca Juga:
Kelanjutan Program Kartu Prakerja Tunggu Pemerintahan Mendatang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Tetapkan Beras Subsidi Jadi Satu Harga Biar Tidak Disalahgunakan Swasta

Polisi Usut Beras Oplosan, Kejagung Usut Penyimpangan Subsidi Beras

Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas

4 Langkah Mudah Cek Daftar Siswa Penerima PIP 2025, Beserta Cara Pencairannya

Jadwal Terakhir Penyaluran Bantuan Upah, Jangan Lupa Cek Biar Ga Terlewat!

Tiket Kapal Pelni Diskon 50% Sampai 31 Juli, Catat Syarat dan Ketentuan Berlaku!

Diskon Tarif Tol 20% Berlaku 10 Hari di Juni-Juli, Catat Waktunya!

Rakyat 'Kena Prank' Diskon Tarif Listrik, Anak Buah Menteri Bahlil Berkelit

1,4 Juta Penumpang Kereta Jarak Jauh Bakal Dapat Subsidi Tarif Murah

Rencana Penerapan Sistem Jalan Berbayar atau ERP di Jakarta untuk Subsidi Transportasi Umum
