Kelanjutan Program Kartu Prakerja Tunggu Pemerintahan Mendatang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 05 Desember 2023
Kelanjutan Program Kartu Prakerja Tunggu Pemerintahan Mendatang

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menemui Alumni Pra Kerja di Ono Solo Resto, Kota Solo, Selasa (5/12). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah memastikan Program Kartu Prakerja berlanjut pada tahun 2024. Hal tersebut sejalan dengan anggaran di APBN 2024.

“Program Kartu Prakerja tahun 2024 sudah dianggarkan, sehingga tentunya nanti kita akan lihat kelanjutan dari Kartu Prakerja ini,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Temu Alumni Prakerja di Ono Solo Resto, Kota Solo, Selasa (5/12).

Ia mengatakan, Kartu Prakerja sebagian besar dibiayai oleh pemerintah dan merupakan agenda tahunan. Hanya saja, untuk kelanjutan di tahun berikutnya menunggu pemerintahan selanjutnya yang terbentuk setelah Pemilu 2024.

Baca Juga:

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 62 Telah Dibuka, Ini Cara Daftarnya

“Tunggu Pemilu dulu, tentu (untuk program) pemerintahan ke depan (2025) tergantung pembahasan anggaran di 2024,” kata dia.

Airlangga mengatakan, jika berdasarkan testimoni banyak alumni, Program Kartu Prakerja diakui membawa manfaat bagi para peserta atau penerima manfaat. Apalagi, saat ini program tersebut sudah mulai berjalan untuk sistem offline-nya.

“Mereka mendapatkan manfaat dari Kartu Prakerja dan Kartu Prakerja sekarang sudah dinikmati lebih dari 17 juta penerima manfaat. Kita juga sudah mula sistem offline, itu sudah lebih dari 1 juta penerima manfaat,” kata Airlangga.

Baca Juga:

Uang Bantuan Kartu Prakerja Naik Jadi Rp 4,2 Juta

Ia menambahkan, program Kartu Prakerja dibutuhkan untuk menyesuaikan antara pendidikan dengan lapangan kerja melalui retraining dan reskilling yang oleh beberapa negara kedua hal ini sudah masuk di kementerian-kementerian sebagai long life learning. Karena selama ini, khususnya di Indonesia, memang terjadi kesenjangan antara pendidikan formal dengan dunia kerja.

“Banyak lulusan yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena tidak ada kesesuaian. Jadi kita mau mengikuti kebutuhan pekerjaan masa mendatang, apalagi kita masuk era digitalisasi, dengan pelatihan sebagai jembatan mengurangi kesenjangan antara pendidikan formal dengan sektor lapangan kerja,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Kartu Prakerja Bikin Alumni Jadi Lebih Produktif

#Airlangga Hartarto #Kartu Prakerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Pemerintah menyiapkan strategi diskon besar untuk menjaga daya beli masyarakat jelang Harbolnas 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Indonesia
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Sebagai contoh, satu perusahaan saja bisa membutuhkan hingga 10.000 tenaga kerja hanya untuk melabeli AI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Indonesia
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
?Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan arahan tegas mengenai isu ketenagakerjaan dan pentingnya persatuan nasional
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Selama empat tahun terakhir, pekerja profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baru mencapai 0,8 persen dari total angkatan kerja nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Indonesia
Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto
Setelah pertemuan tersebut, direncanakan akan ada pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia mengenai poin-poin kesepakatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto
Indonesia
Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump
Presiden AS Trump telah memutuskan tetap mengenakan tarif impor 32 persen kepada Indonesia, tidak berubah dari nilai tarif resiprokal yang diumumkanpada April lalu akan tetap berlaku 1 Agustus mendatang.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
 Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump
Indonesia
Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas
Pemerintah telah menerbitkan Permendang Nomor 16 Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 01 Juli 2025
Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas
Indonesia
Kompak! Bahlil dan Airlangga Hartarto Enggan Berspekulasi Soal Reshuffle Kabinet
Pernyataan ini disampaikan Bahlil untuk menanggapi usulan pengamat politik Rocky Gerung yang meminta Presiden Prabowo merombak kabinetnya.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 22 Mei 2025
Kompak! Bahlil dan Airlangga Hartarto Enggan Berspekulasi Soal Reshuffle Kabinet
Indonesia
Kirim Airlangga ke AS, Prabowo Tunggu Laporan Hasil Negosiasi Tarif Trump
Menko Airlangga sejak pekan lalu dikirim ke AS memimpin tim dari negosiasi tarif dan dijadwalkan kembali hari ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
Kirim Airlangga ke AS, Prabowo Tunggu Laporan Hasil Negosiasi Tarif Trump
Bagikan