Beras Masih Jadi Penyumbang Inflasi
Pemerintah Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan operasi pasar pangan murah di Pekalongan, Kamis (30/11/2023). (ANTARA/Kutnadi)
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,38 persen pada November 2023 jika dibanding dengan IHK bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,64 pada Oktober 2023 menjadi 116,08 pada November 2023. Dengan kondisi itu, inflasi tahun ke tahun mencapai 2,86 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 2,19 persen (year-to-date/ytd).
Baca Juga:
Pemkab Tangerang Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
BPS melaporkan pendorong inflasi tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 2,86 persen pada November 2023 masih didominasi oleh komoditas beras yang memberikan andil inflasi sebesar 0,58 persen.
Kemudian, komoditas penyumbang utama lainnya adalah cabai merah sebesar 0,19 persen, rokok kretek filter 0,18 persen, cabai rawit 0,10 persen, daging ayam ras 0,09 persen, dan bawang putih 0,07 persen.
Dengan catatan itu, maka inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada November 2023 mencapai 6,71 persen dan memberikan andil 1,72 persen terhadap inflasi umum.
Beberapa komoditas lainnya yang menjadi penyumbang terbesar di inflasi November 2023 adalah emas dan perhiasan dengan andil 0,11 persen serta biaya kontrak rumah 0,10 persen.
Adapun secara wilayah, BPS menyatakan seluruh kota mengalami inflasi, dengan 57 kota di antaranya mencatatkan IHK lebih tinggi dari inflasi nasional.
Kota dengan inflasi tertinggi adalah Kota Tanjung Pandan sebesar 5,89 persen. Komoditas penyumbang inflasi di kota tersebut adalah tarif angkutan udara sebesar 1,22 persen, beras 0,91 persen, cabai merah 0,49 persen, cabai rawit 0,45 persen, ikan segar 0,41 persen, dan rokok kretek filter 0,31 persen.
Disusul Kota Sumenep sebesar 5,51 persen, Kota Merauke 5,25 persen, Kota Luwuk 4,59 persen, Kota Singaraja 4,47 persen, dan Kotabaru 3,85 persen. Sedangkan, inflasi terendah terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,82 persen.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Siap Antisipasi Inflasi Jelang Hari Besar
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Badan Pangan Nasional Temukan Beras Premium Sudah Dijual di Bawah HET
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi