Bentrokan Massa Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya Papua, Situasi Masih Tegang
Bentrokan massa di Papua (Dok Humas Polri)
MerahPutih.com - Pilkada di Puncak Jaya, Papua Tengah, diwarnai bentrokan antar pendukung paslon. Massa bahkan melakukan pembakaran rumah-rumah milik warga.
Insiden itu terjadi di Perempatan Kios Jimmy sampai menuju Kompleks Kuburan 7, Puncak Jaya, Rabu (27/11) sekitar pukul 12.40 WIT. Selain 40 rumah dibakar, bentrokan juga membuat banyak korban luka berjatuhan.
Massa juga membakar sebuah rumah tradisional, honai. Selanjutnya, sebanyak 94 orang luka-luka.
Penyebab bentrokan antarpendukung paslon Pilkada Puncak Jaya tersebut. Kedua kubu disebut saling klaim kemenangan.
Baca juga:
TNI AD Kirim Kapal ke Papua Selatan Buat Dukung Program Ketahanan Pangan
Warga yang rumahnya dibakar kini mengungsi ke tempat aman, termasuk Polres dan Kodim. Selain itu, ada juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat.
Kondisi masih tegang lantaran kedua kubu pendukung paslon bertahan di posko masing-masing.
"Situasi hingga kini masih tegang dan mengantisipasi adanya saling serang," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan Jumat (29/11).
Benny mengatakan aparat keamanan dari TNI-Polri masih berjaga di lokasi kejadian.
Pihaknya juga melakukan komunikasi ke paslon bupati Yuni Wonda-Mus Kogoya dan Miren Kogoya-Mendi Wonorengga.
Baca juga:
Benny berharap pendukung kedua paslon menahan diri dan tidak melakukan aksi susulan.
Benny mengingatkan korban jiwa bisa berjatuhan serta kerusakan rumah warga atau infrastruktur pemerintah bila situasi kembali memanas.
"TNI/Polri juga terus melakukan pendekatan agar persoalan ini segera diselesaikan. Data terbaru belum ada korban jiwa," terangnya.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai