Bekal Pameran Masa Depan, Museum Dokumentasikan Kehidupan Saat Pandemi COVID-19


Mengadakan pameran di masa depan seputar krisis kesehatan (Foto: vivahelsinki)
LEMBAGA-lembaga di luar negeri mengumpulkan foto-foto, wawancara lapangan, dan survei massal tentang bagaimana COVID-19 berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Menurut The New York Times, Museum Nasional Finlandia telah meminta kurator dan peneliti untuk mengawasi pandemi dengan harapan meluncurkan pameran di masa depan seputar krisis kesehatan. Selain itu, lembaga-lembaga di Denmark, Slovenia, dan Swiss telah meluncurkan metode mereka sendiri untuk melestarikan informasi seperti meminta memoar warga dan memperoleh benda-benda fisik yang menyentuh berbagai aspek pandemi.
Baca juga:
3 Museum di Bali Dengan Koleksi Menarik Ini Siap Usir Stres

Kurator Museum Vesthimmerlands di Denmark utara, Maria Hagstrup, dan seorang rekannya telah mengambil foto jalan-jalan kosong dan toko-toko dari "jarak aman" untuk mengingat pemberlakuan jarak sosial di beberapa tempat. "Biasanya, kita menganggap museum sebagai tempat dengan benda-benda di balik kaca tebal," kata Hagstrup kepada NYT dalam sebuah wawancara. "Tapi sekarang, kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan kesan orang pada saat ini, sebelum mereka bahkan punya waktu untuk memikirkannya."
Baca juga:
National Museum of Denmark, di sisi lain, sedang memusnahkan “artefak digital” dan meminta sejumlah besar warga untuk mengisi kuesioner tentang bagaimana mereka mengatasi COVID-19. "Apakah atau kapan kita akan mengadakan pameran khusus COVID-19, saya tidak tahu," kata kepala penelitian museum, Christian Sune Pedersen. “Mungkin kita akan mempertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam koleksi permanen karena ini pusat peristiwa bersejarah. Tetapi saat ini, fokus kami mengingat apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi inti dari visi museum."
Kurator di Victoria and Albert Museum London juga menyusun rencana untuk memperoleh beberapa barang pada saat COVID-19. Penelitian lapangan non-tradisional museum ini hanyalah salah satu contoh bagaimana lembaga-lembaga di seluruh dunia menjadi ujung tombak operasi sehari-hari meskipun ada risiko terpapar virus. Pameran dan galeri seni juga menavigasi acara melalui Ruang Pandang Online, pameran virtual, dan inisiatif digital lainnya untuk mendukung seniman. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
