Begini Cara Flexing Versi Low Key


Berbagi pengalaman dan cerita yang menarik tanpa terdengar seperti menyombongkan diri. (Pexels/Alexander Suhorucov)
TIDAK heran bila seseorang yang baru saja mencapai atau memiliki sesuatu akan menunjukannya kepada orang lain. Terkadang yang dipamerkan itu bukan bertujuan menyombongkan diri. Sayangnya berbagi pengalaman ini sering kali dianggap orang sebagai pamer atau flexing. Semua orang akan lebih menyukai kesederhanaan dan kerendahan hati daripada sombong.
Sebenarnya tidak apa-apa untuk membagikan kesuksesanmu. Selama kamu melakukan dengan cara otentik dan rendah hati. Dikutip dari Forbes, ada beberapa cara agar kamu dapat berbagi pengalaman dan cerita yang menarik tanpa terdengar seperti menyombongkan diri.
Baca Juga:

Kerja keras
Daripada mengatakan “oh, itu mudah,” kamu dapat menggantinya dengan “aku bekerja keras untuk mewujudkannya”. Lawan bicara kamu akan lebih menghargai kamu saat mengetahui kamu telah bekerja keras, tanpa mengurangi keberhasilan yang telah kamu capai.
Meremehkan
Hindari komentar yang meremehkan orang lain. Sebaiknya, kamu tidak membandingkan pencapaian kamu dengan rekan kamu. Dalam konteks olahraga, jika kamu melewati garis finis maraton pertama, tidak masalah untuk mengatakan bahwa kamu yang pertama. Akan tetapi, jangan membandingkan diri dengan pemenang kedua yang berada di belakang kamu.
Bantu
Jika teman atau keluargamu membantumu dalam menyelesaikan pencapaianmu, akuilah. Pengakuan tersebut mirip dengan ucapan terima kasih kepada mereka bahwa mereka juga berperan dalam pencapaianmu.
Baca Juga:

Bersyukur
Tunjukkan rasa terima kasih kepada pihak lain yang membantumu. Seperti, "saya sangat bersyukur perusahaan memberi saya kesempatan ini". Mengapresiasi tim akan menunjukkan kamu down to earth, tetapi juga tetap dapat flexing dalam waktu yang bersamaan.
Hindari humble-brag
“Saya sangat malu membiarkan Lamborghini saya menjadi kotor.” Kalimat tersebut tidak akan membuat orang menghargai apa yang kamu miliki. Penelitian menunjukkan bahwa menyombongkan diri membuat orang terdengar seperti tidak tulus. Jika kamu ingin memberi kesan yang baik dan memamerkan apa yang kamu miliki, hindari promosi diri sebagai keluhan karena lebih baik mengomunikasikan pencapaian kamu secara langsung.
Penting untuk kamu merasa nyaman dengan kesuksesan yang dicapai. Saat kamu merasa layak atas kesuksesanmu, kamu akan tidak terlalu canggung untuk membicarakan kehebatan kamu. Selain itu, saat kamu telah mencapai sesuatu kamu tidak akan mendorong diri untuk membuktikan kepada orang lain bahwa kamu layak. (vca)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
