Makan dan Minuman untuk Redakan Gejala COVID-19
Sup ayam dan kentang sangat baik untuk dikonsumsi ketika terpapar COVID-19. (Foto pixabay/cegoh)
ADA berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah COVID-19. Mulai dari vaksinasi, booster, dan beberapa protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, serta makan makanan yang sehat untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh. Namun, beberapa usaha tersebut terkadang tidak cukup untuk mencegah diri terpapar COVID-19.
Seperti dikabarkan Everyday Health, informasi terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan vaksin COVID-19 saat ini diharapkan bisa melindungi diri dari penyakit parah dan rawat inap jika terpapar COVID-19. Meski begitu, belum tentu orang yang sudah divaksin sepenuhnya akan terhindar dari gejala COVID-19.
Baca juga:
CDC mengatakan gejala COVID-19 meliputi demam, flu, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorok, diare, sesak napas, dan kehilangan indera penciuman, dan perasa. Gejala COVID-19 yang parah termasuk bibir kebiruan, kesulitan bernapas, atau tekanan pada dada. Jika mengalami gelaja itu, kamu harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Untuk penderita COVID-19 dengan gejala yang ringan, ada beberapa makanan dan minuman yang bisa meredakan gejala dan mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Salah satunya ialah sup ayam.
Sup ayam dikenal sebagai hidangan yang pas jika kita sedang sakit. 'Tradisi' ini pun dibenarkan oleh profesor emeritus nutrisi di St. Catherine University di Minnesota, Julie Miller Jones, PhD. Sup ayam panas terbukti meningkatkan aliran lendir dan membantu mengeluarkan virus.
"Ini mungkin disebabkan karena asam amino tertentu yang disebut sistein yang terdapat dalam sup ayam sehingga bisa mempengaruhi aliran lendir," ungkap Dr Jones kepada Everyday Health. Ia mengatakan bahwa kandungan ini baru terlihat pada sup ayam buatan rumah.
Agar manfaatnya lebih maksimal, tambahkan kentang dalam sup ayam. Kandungan potasium yang tinggi mampu mengatur keseimbangan cairan yang sangat penting ketika terpapar COVID-19. Karena virus ini menyebabkan gangguan pernapasan, maka dehidrasi mampu mengentalkan sekresi pernapasan dan membuatnya sulit untuk dibersihkan dari paru-paru.
Baca Juga:
Varian Corona Omicron Miliki 50 Mutasi, Apa Dampaknya Bagi Tubuh?
Jika tidak menyukai kentang, kamu juga bisa mengonsumsi pisang, alpukat, dan aprikot yang tercatat sebagai sumber potasium terbaik lainnya menurut Harvard University.
Jika salah satu gejala COVID-19 yang kamu rasakan adalah diare, air kelapa menjadi minuman yang tepat untuk dikonsumsi. Kandungan elektrolit pada air kelapa mampu mengembalikan energi tubuh.
"Ketika mengalami diare, tubuh mengeluarkan banyak elektrolit yang perlu digantikan dengan air kelapa agar kamu bisa sembuh dan tidak merasa lemah," menurut pernyataan dari laman blog Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, California. Air kelapa juga mampu menghidrasi tubuh dengan elektrolit natural tanpa kandungan gula tambahan.
Makanan lain yang harus dikonsumsi adalah ikan berlemak yang mengandung lemak omega-3 seperti salmon, kod, dan sardin. Dikutip Mayo Clinic, daging ikan ini mampu membantu mengatasi inflamasi yang disebabkan oleh COVID-19.
Kamu juga bisa mengonsumsi teh hangat dengan madu untuk membuat tidurmu lebih nyenyak dan meningkatkan imun tubuh. (SHN)
Baca juga:
Inovasi Terbaru, Masker 5 Lapis yang Membunuh 90% Partikel Corona
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan