Beberapa Bagian di Dunia Berkesempatan Melihat Gerhana Strawberry Moon Hari Ini

Leonard Leonard - Jumat, 05 Juni 2020
Beberapa Bagian di Dunia Berkesempatan Melihat Gerhana Strawberry Moon Hari Ini

(Foto: Unsplash/Marc Arias)

Ukuran:
14
Audio:

BELAKANGAN ini banyak orang telah menaruh minat lebih besar pada fenomena alam dan astronomi di saat kita harus menghabiskan begitu banyak waktu di rumah, terima kasih kepada COVID-19. Beberapa bagian dunia akan menikmati gerhana strawberry moon hari ini tanggal 5 Juni, sementara yang lain hanya akan disuguhi pemandangan indah dari strawberry moon.

Sayangnya, terlepas namanya yang diambil dari jenis buah, bulan purnama yang hadir di bulan Juni ini tidak akan tampil dengan warna merah. Namanya sendiri berasal dari kegiatan panen buah stroberi.

Baca juga:

Menakjubkan, Inilah Peta Terbaru Bulan

1
Tidak akan tampil dengan warna merah (Foto: Unsplash/Nicky Zhang)

Bulan purnama terjadi setiap 29,5 hari. Bulan purnama nama yang sesuai dengan musim karena suku asli Amerika awalnya melacak perubahan musim bulan, bukan kalender matahari. Bulan purnama di bulan Juni juga kadang-kadang disebut bulan padang rumput, bulan madu dan bulan mawar.

Pada tanggal 4 dan 5 Juni 2020, bulan akan terlihat secara penuh dengan mata telanjang. dan puncak dari fase penuh bulan akan terjadi pada tanggal 5 Juni. Orang-orang di Amerika Utara tidak akan dapat melihatnya karena akan ada siang hari di sana. Namun untuk warga Eropa, Afrika, Asia dan beberapa bagian Australia akan melihat apa yang disebut gerhana bulan penumbral.

Baca juga:

Sampai Mei 2020, Planet Venus Akan Terlihat Bercahaya

2
Warga di Amerika Utara tidak dapat melihat (Foto: Unsplash/Nicklas Priddat)

Bulan purnama Juni menyapu ke bagian utara bayangan gelap Bumi, atau penumbra. Menyebabkan gerhana sebagian bulan. Namun, akan terlihat sangat redup sehingga sebagian besar orang tidak akan tahu bahwa itu sedang terjadi saat melihatnya.

Bulan purnama di bulan Juni tidak akan terlihat sama sekali di utara Lingkaran Arktik, tempat matahari bersinar selama 24 jam. Ini disebabkan sekarang tidak ada matahari sedikit di bagian selatan Lingkaran Antartika, bulan purnama Juni akan meniru matahari tengah malam musim panas, menurut EarthSky.

Keadaan langit yang cerah menjadi syarat untuk menikmati kehadiran fenomena bulan yang menakjubkan ini di akhir pekan ini. (lgi)

Baca juga:

Sensasi Tidur di Stasiun Luar Angkasa Sambil Melihat Bintang

#Bulan #Bulan Purnama
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Lifestyle
Bangun Pangkalan, China Kembangkan Batu Bata Bulan
Batu bata itu diklaim memiliki kekuatan lebih daripada tiga kali lipat ketimbang batu bata merah standar atau batu bata beton.
Dwi Astarini - Senin, 21 Oktober 2024
Bangun Pangkalan, China Kembangkan Batu Bata Bulan
Indonesia
Malam Ini Puncak Fenomena Hunter Moon, BMKG Pastikan Aman
Hunter Moon merupakan fase puncak purnama dengan posisi bulan paling dekat dengan bumi.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Oktober 2024
Malam Ini Puncak Fenomena Hunter Moon, BMKG Pastikan Aman
Lifestyle
Fenomena ‘Bulan Kembar’, BRIN Ungkap Faktanya
Bulan merupakan satu-satunya satelit alami bumi yang ukurannya besar.
Dwi Astarini - Rabu, 25 September 2024
Fenomena ‘Bulan Kembar’, BRIN Ungkap Faktanya
Lifestyle
Ilmuwan Sebut Bulan Pernah Ditutupi Lautan Magma
Ilmuwan sebut jika Bulan pernah ditutupi lautan magma. Hal itu terungkap setelah Pragyan menyisir permukaan Bulan musim panas lalu.
Soffi Amira - Selasa, 27 Agustus 2024
Ilmuwan Sebut Bulan Pernah Ditutupi Lautan Magma
Lifestyle
China Usulkan Peluncur Magnetik Bulan, Bisa Kirim Sumber Daya dengan Biaya Murah
China mengusulkan peluncur magnetik Bulan. Tujuannya adalah memudahkan pengiriman material Bulan ke Bumi dengan harga terjangkau.
Soffi Amira - Selasa, 20 Agustus 2024
China Usulkan Peluncur Magnetik Bulan, Bisa Kirim Sumber Daya dengan Biaya Murah
Dunia
Dipamerkan di Sci Power for Future Thailand Fair, Sampel Tanah Bulan Jadi Sorotan
Sampel yang hanya berbobot 75 miligram itu diberi nama The Moon Shines Bright On Me.
Dwi Astarini - Rabu, 31 Juli 2024
Dipamerkan di Sci Power for Future Thailand Fair, Sampel Tanah Bulan Jadi Sorotan
Dunia
Rusia dan China Sepakat Bangun Stasiun Antariksa Bersama di Bulan
Pemerintah Rusia dan China sepakat akan bekerja sama membangun stasiun bersama di Bulan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 Juli 2024
Rusia dan China Sepakat Bangun Stasiun Antariksa Bersama di Bulan
Dunia
NASA Batalkan Proyek Pencarian Es di Kutub Selatan Bulan
NASA membatalkan proyek pencarian es di Kutub Selatan Bulan. Salah satu alasannya adalah kenaikan biaya. Lalu, ada risiko pertumbuhan biaya lainnya di masa depan.
Soffi Amira - Kamis, 18 Juli 2024
NASA Batalkan Proyek Pencarian Es di Kutub Selatan Bulan
Fun
India jadi Negara Pertama yang Mendarat di Kutub Selatan Bulan
Chandrayaan-3 telah sukses mendarat di bulan.
Andrew Francois - Sabtu, 26 Agustus 2023
India jadi Negara Pertama yang Mendarat di Kutub Selatan Bulan
Bagikan