Kamu Harus Tahu Risiko Berkegiatan Saat Kenormalan Baru


(Foto: Unsplash/Ethan Hu)
SETELAH berbulan-bulan tinggal di rumah, pelonggaran PSBB akhirnya perlahan diberlakukan. Namun bukan berarti pelonggaran ini membuat setiap orang euforia sehingga lupa menjalankan protokol kesehatan.
Kini, segala aktifitas luar ruangan memang sedang memasuki masa kenormalan baru. Artinya, ada hal-hal baru harus dilakukan. Salah satunya, mematuhi protokol kesehatan dan tetap melakoni pola hidup sehat.
Meski begitu, tingkat risiko sebagian besar tergantung pada seberapa dekat kamu dengan orang lain dan untuk berapa lama, berapa banyak orang terlibat, dan apakah kamu di luar atau di dalam ruangan.
Baca juga:
Erich Anderer, dokter di Kota New York mengungkapkan kepada Insider, risiko penularan memang lebih besar ketika seseorang berada di luar ruangan, berada di tempat terbuka lebih baik daripada tertutup, dan lebih sedikit orang lebih baik daripada lebih banyak orang, serta berada jauh dari orang sakit.
1. Pesta di rumah

Sekarang bukan saat tepat untuk membuat pesta rumahan. Aktivitas ini dianggap sebagai salah satu penyebab terbesar penyebaran virus. Kita juga tidak pernah tahu kondisi seseorang, bisa jadi positif COVID-19. Jangan sampai membuat acara 'penyebaran virus'. Para ahli menyebutkan sebagian besar pertemuan dalam ruangan dihadiri banyak orang berpotensi membuat penyebaran semakin masif.
Baca juga:
'Drive-in Disco', Dunia Hiburan Jerman Tak Padam di Tengah Pandemi
2. Makan bersama

"Virus ini benar-benar menyukai orang-orang yang berada di dalam ruangan, di ruang tertutup untuk waktu yang lama dalam kontak dekat," kata pakar penyakit menular di Vanderbilt University, William Schaffner pada Business Insider.
Apalagi pada restoran membuat orang harus melepaskan maskernya. Makan di restoran memiliki risiko tinggi, karena makan tak mungkin memakai masker.
Semua itu menambah kemungkinan untuk menyebarkan atau mengontak virus corona melalui kedekatan antar-individu. Seperti diketahui, virus biasanya menyebar melalui tetesan atau menyemprotkan hingga 2 meter di antara orang-orang. Berbicara dengan suara keras dapat membuat virus beterbangan lebih jauh.
Jika kamu harus makan di dalam ruangan, lakukanlah hanya dengan beberapa teman saja. Atur sesingkat mungkin, pastikan area ventilasi bekerja baik, dan, jika mungkin, duduk berdampingan satu sama lain daripada saling berhadapan. Tinggalkan restoran jika pelayan tidak mengenakan masker wajah, saran Schaffner.
3. Kegiatan luar ruangan

Meskipun di luar rumah lebih baik, kamu masih bisa berisiko jika bersama kelompok besar orang asing melakukan kontak dekat selama berjam-jam. Konser outdoor, misalnya, terutama jika orang-orang penuh sesak dan bernyanyi bersama tanpa masker.
Cobalah untuk menjaga jarak dengan orang lain, dan karantina diri kamu dari populasi yang rentan ketika kamu tiba di rumah. (lgi)
Baca juga:
Ratu Elizabeth Terlihat Menunggangi Kudanya di Halaman Kastil Windsor
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
