Bawaslu Ungkap Peran Media Massa Sangat Penting di Pemilu 2024


Ilustrasi (ANTARA/HO - KPU Ponorogo)
MerahPutih.com - Penyebaran informasi soal kepemiluan oleh media massa sangat diperlukan.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menilai arus informasi kepemiluan saat ini kerap dipelintir oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan berita hoaks.
Baca Juga:
Maka dari itu, bagi dia peran jurnalis dalam menangkal informasi hoaks tersebut sangat penting.
"Peran jurnalis dalam menyebarkan informasi sangat penting di tengah banyaknya informasi yang sepotong-sepotong di media sosial yang cenderung hoaks akan pemilu," kata dia dalam Sarasehan Nasional Ulang Tahun Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dikutip di Jakarta, Minggu (8/10).
Berkaca pada Pemilu 2019, Bagja menceritakan, pada saat itu beredar informasi ada tujuh kontainer telah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok yang bikin geger publik.
Setelah dicek kebenarannya dan terbukti hoaks, baik KPU dan Bawaslu segera mengklarifikasi hal tersebut di media massa, terutama media massa.
Sebab lanjut dia, keberadaan media massa saat ini masih sangat dibutuhkan keberadaannya sebagai penyebaran informasi.
Baca Juga:
Meskipun generasi saat ini cenderung lebih terfokus pada media sosial.
"Keberadaan media khususnya televisi masih sangat dibutuhkan saat ini," terang alumnus Uttrecht University itu.
Sekedar informasi, hoax, fitnah, dan berita palsu marak jelang Pemilu 2024. Berita-berita hoax terkait Pemilu, dari mulai soal Warga Negara Asing (WNA) mudah dapat Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar bisa ikutan Pemilu, dan hoax lainnya mulai muncul mendekati masa pendaftaran Pilpres.
Penyebabnya, masyarakat Indonesia literasi digitalnya rendah.
Praktik ini, harus segera dihentikan. Sebab, membahayakan kehidupan berdemokrasi. Pembunuhan karakter, yang benar disalahkan, yang salah dibenarkan, dapat memecah belah anak bangsa. (Knu)
Baca Juga:
Pileg dan Pilkada Berdekatan, Bawaslu Minta Kesiapan Pengawas Pemilu 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dewan Pers Mau Berantas Media Pakai Nama Mirip Lembaga Negara

Hentikan Penghitungan Suara Sepihak, Anggota Bawaslu Jaktim Diperiksa DKPP

Kolaborasi Lintas Kementerian Upayakan Solusi Atasi PHK Jurnalis

Ketua Dewan Pers Baru Ajak Media Jangan Jadi Budak Trafik Algoritma

Gelombang PHK di Sejumlah Media, DPD sebut Tanda Demokrasi Indonesia Dalam Bahaya

Eks Komisioner Bawaslu Sebut Proses PAW Harun Masiku Dipantau Hasto

Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang

Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

Mendagri Sebut Anggaran Pemungutan Suara Ulang Dapat Dipenuhi dari APBD

Dubes Belanda Dukung Media Independen, Kunci Kurangi Disinformasi dan Perkuat Demokrasi
