Bau Mulut Aroma Urin? Ketahui Sebabnya


Bau mulut dapat disebabkan berbagai faktor. (Pexels/pixabay)
SAAT mengobrol lama dengan seorang teman, hal pertama yang masuk ke indra penciumanmu adalah bau pesing. Padahal, di sekelilingmu tidak ada tanda-tanda keberadaan toilet, lantas dari mana bau ini berasal?
Percaya atau tidak, ternyata mulutmu bisa menghasilkan bau urin. Penyebabnya pun berbeda-beda, ada yang karena makanan yang kamu konsumsi hingga bisa jadi tanda-tanda penyakit kronis. Mengutip Healthline, berikut empat penyebab nafasmu bau urin.
Baca Juga:

Diet
Makanan dan minuman tertentu dapat membuat reaksi dalam tubuh yang menyebabkan bau napas seperti urin. Dalam banyak kasus, hal ini disebabkan oleh penumpukan amonia di dalam tubuh yang tidak dihilangkan dengan baik.
Beberapa makanan dan minuman yang dapat menyebabkan lonjakan amonia dalam tubuh contohnya adalah alkohol. Minum alkohol berlebihan dapat memengaruhi filtrasi ginjal yang menyebabkan napas berbau seperti urin. Makan protein dalam jumlah tinggi juga dapat menyebabkan efek ini.
Sinusitis
Sinusitis terjadi ketika jaringan sinus di hidungmu meradang. Sinus bisa dipicu oleh infeksi, virus, septum yang menyimpang, dan polip hidung. Selain itu, sinus juga dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan halitosis (bau mulut). Bagi sebagian orang, halitosis menyebabkan napas mereka berbau seperti urin.
Baca Juga:

Infeksi saluran kemih
Alat kelamin merupakan satu dari beberapa anggota tubuh yang paling sensitif keberadaannya. Salah sedikit saja, bisa berimbas kemana-mana contohnya penyalit infeksi saluran kemih (ISK).
Banyak orang tidak menyadari bahwa ISK sebenarnya bisa menjadi penyebab bau mulut. Jika ISK menyebar ke ginjal dan menyebabkan infeksi ginjal, itu dapat menyebabkan penumpukan limbah di dalam tubuh. Penumpukan limbah inilah yang menyebabkan rasa logam di dalam mulut dan napas yang berbau seperti urin.
Ginjal kronis
Penyakit ginjal kronis merupakan penyebab serius dari nafas yang berbau seperti urin. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, itu menyebabkan ginjal tidak dapat mengeluarkan limbah dari aliran darah secara memadai.
Sama seperti ISK, kerusakan pada ginjal dapat menyebabkan limbah menumpuk di aliran darah yang menyebabkan rasa logam di mulut dan napas yang sangat berbau amonia.
Maka dari itu, kamu patut curiga jika nafasmu berbau urin. Lakukanlah self reflection apa saja makanan yang masuk ke perutmu hari ini. Jika hingga kebesokannya masih berbau urin padahal kamu sudah mengonsumsi makanan sehat, hendaknya mencari bantuan medis. (kmp)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
