Baru 3.100 Hektare Dihijaukan di Lahan Kritis di DAS Citarum

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 16 Maret 2022
Baru 3.100 Hektare Dihijaukan  di Lahan Kritis di DAS Citarum

Waduk Jatiluhur yang airnya berasal dari Sungai Citarum. (Foto: Unsplash/Eka P. Amdela)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SUNGAI Citarum terus dibanjiri berbagai program, salah satunya program nasional Citarum Harum. Sungai yang tercermar berat ini diharapkan bisa pulih. Sejauh ini penanganan sungai terpanjang di Jawa Barat ini diklaim mengalami beberapa kemajuan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, salah satu target pemulihan Sungai Citarum ialah penghijauan lahan kritis seluas 15 ribu hektare. Menurutnya, sampai saat ini ada sekitar 3.100 hektare lahan kritis sudah dihijaukan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum.

Baca Juga:

KPAI Desak Pemprov DKI Lindungi Anak Rusun Marunda dari Pencemaran Abu Batu Bara

citarum
Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Ridwan Kamil. (Foto: Humas Jabar)

"Ini akumulatif capaian selama 2019-2021," jelas Ridwan Kamil, dalam kunjungannya ke Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa, (15/3).

Selain itu, gubernur memaparkan progres lain dari Program Citarum Harum terkait penanganan sampah yang mengalami kemajuan dapat dicapai sekitar 2.800 ton per hari.

"Dari target 3 ribu ton sampai saat ini sampah yang ditangani sudah mencapai 2.800 ton per hari. Tinggal sedikit lagi target tercapai, juga tentunya dengan zero waste program yang terus kita tingkatkan," tambahnya.

Kemudian untuk limbah peternakan, menurutnya penanganannya sudah sesuai dengan target. "Di Perpres dari target 26.800, kita sudah menangani 26.900 ekor sapi yang limbahnya bisa dijangkau oleh sistem untuk dikelola lebih sustainable," ujarnya.

Gubernur memaparkan bahwa Sungai Citarum mempengaruhi hampir sepertiga wilayah Jawa Barat. Di antaranya penghasil listrik, irigasi. Bahkan Citarum menjadi sumber air bagi DKI Jakarta melalui Waduk Jatiluhur.

Ia menyinggung tentang indeks kualitas air Citarum yang masuk kategori cemar ringan dengan skor 60. Capaian ini berkat kerja semua pihak, termasuk dari para komandan sektor, sehingga indeks kualitas air Citarum dari cemar berat telah menjadi cemar ringan.

Dampak dari kemajuan kualitas air Citarum ini terlihat pada dua fenomena sosial yang dapat disaksikan dari munculnya aktivitas di sekitar sungai.

"Dua fenomena sosial terjadi, ikan-ikan yang dulu hilang hadir lagi, dan anak-anak kampung bisa berenang lagi pada kondisi sungai yang telah mengalami perbaikan," ujarnya.

Baca Juga:

Luhut Janjikan Bangun Solar Cell 100 MW di Proyek Citarum Harum

air
Kualitas air di Citarum yang semakin membaik. (Foto: Pexels/Artur Roman)

Kang Emil juga mengatakan bahwa dengan adanya bantuan dari World Bank sebesar USD 100 juta diharapkan dapat mermbantu pengelolaan air limbah domestik. "Seperti di Kabupaten Bandung pengelolaan air limbah domestik untuk tahun depan, insyaallah bisa tercapai sesuai dengan target," paparnya.

Mengenai pengelolaan mahadata dari segi pengendalian pemanfaatan ruang telah dilakukan melalui Command Center, yang mendapat penghargaan Medali Emas Bhumandala Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial Tahun 2021, yakni terkait pemanfaatan Portal Satu Peta dalam implementasi Command Center Satgas PPK DAS Citarum.

"Digital manajemennya sangat canggih, sehingga mendapatkan Penghargaan Bhumandala Award. Jadi masalah kapan air naik, kualitas air bisa dikendalikan dari satu ruangan. Ini adalah salah satu kebanggaan kita menggunakan teknologi," tuturnya.

Selain itu, terkait penegakan hukum, Ridwan Kamil menambahkan, dalam pelaksanaannya lebih memakai pendekatan humanis dan kinerja yang proaktif.

"Kita lebih cenderung proaktif, selama tiga tahun sampai saat ini sudah 204 kasus pengaduan yang ditindaklanjuti. Di antaranya ada 34 kasus yang sudah masuk pengadilan baik perdata, maupun pidana, dan 17 kasus dikenai sanksi administratif," jelasnya.

Kang Emil pun mengapresiasi terdapat 78 institusi pendidikan yang turut bergabung memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Program Citarum Harum.

"Jumlah ini sudah sangat jauh lima kali lipat dari target dengan adanya penambahan 24 komunitas yang terlibat," tuturnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Pemerintah Beberkan Target Pengelolaan SDA Berkelanjutan di 2024

#Wisata #Ramah Lingkungan #Pelestarian Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Indonesia
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Semua motor Yamaha gratis masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025. Program ini masuk dalam rangka menyambut acara Yamaha Family Day, yang digelar 5 Juli 2025.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Bagikan