Banyak Keluhan Warga yang Lambat Direspon, Ini Rencana Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) di Balai Kota Jakarta. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Banyaknya kejadian yang tidak terjangkau oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atau lambatnya respons dari pemerintah terkait keluhan warga Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, berencana bakal membangun organisasi pemerintahan yang responsif.
Nantinya, kata Anies, pembentukan organisasi tersebut akan melibatkan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
"Kita ingin bangun organisasi pemerintah yang responsif, di mana jangan hanya gubernur yang responsif tapi seluruh aparatnya responsif," ujar Anies di Jakarta, Selasa (12/12).
Menurut, suami dari Fery Farhati ini, hal itu dilakukan agar Pemprov DKI dan warga Ibu Kota saling berinteraksi, agar secara bersama dapat membangun kota Jakarta sesuai dengan visi dan misi gubernur.
"Pemprov DKI ke depan akan lebih banyak bekerja bersama warga. Upaya kita membangun Jakarta sesuai misi maju kotanya bahagia warganya. Tanpa warga bahagia kemajuan tak akan berhasil," jelasnya.
Ia juga berharap kepada aparatur Pemprov DKI terkait untuk selalu cepat dalam merespon tanggapan ataupun permasalahan yang diadukan oleh warga Jakarta.
"Dan saya imbau aparatur Pemprov DKI khususnya kota administrasi Jakarta Utara jadi aparat tanggap dan responsif. Tiap ada masalah langsung dituntaskan. Lebih baik selesaikan masalah hingga tuntas," tandasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta Kasus, Kadinkes Ingatkan Bahaya Polusi Udara dan Perlunya Masker di Masa Pancaroba
Subsidi Pangan Dipangkas Rp 300 Miliar, Lukmanul Hakim Kritik Pemprov DKI
DPRD DKI Temukan Potensi Kebocoran Pendapatan Parkir Capai Rp 1,4 Triliun
DPRD Minta CFD Diperluas, Ingin Ondel-Ondel dan Tanjidor Jadi Bintang Baru Saat HBKB