Bank Syariah Indonesia Segera Rebranding Kantor dan Target Bisnis


BRI Syariah. (Foto: BRI Syariah).
MerahPutih.com - Setelah terbentuk, Bank Syariah Indonesia (BSI) bergerak cepat dengan menyiapkan rencana bisnis yang akan dilakukan pada 2021-2023.
Bank yang merupakan gabungan 3 bank syariah BUMN tidak ingi menggambarkan bank eksklusif tapi inklusif, dan jadi bank syariah universal.
Ketua Project Manajemen Office Merger Bank Syariah Hery Gunardi yang juga akan menjadi Direktur Utama BSI menjelaskan, pihaknya akan merangkul semua lapisan nasabah baik milenial maupun nonmilenial sesuai dengan prinsip syariah.
Baca Juga:
Bank Syariah BUMN Digabung, Erick Pastikan Tidak Ada PHK
Ia melanjutkan, BSI akan memperkuat bisnis wholesale banking dengan membangun jangkar client mengingat modal yang miliki dari merger tiga bank syariah milik perusahaan anak bank BUMN itu.
Bisnis di wholesale, lanjut dia, akan membidik rantai nilai segmentasi mulai dari prinsipal, distributor, subdistributor sesuai dengan prinsip syariah. Selanjutnya BSI juga ingin menjadi pemimpin dalam pembiayaan sindikasi.
Program yang disusun juga denga menargetkan pasar sukuk global terutama di Timur Tengah mengingat potensi pasar yang besar dengan rencana mendirikan kantor perwakilan di Dubai pada 2021.
“Dengan demikian, kalau ada perusahaan bagus di Indonesia seperti BUMN ingin melakukan isue sukuk global, nanti bank ini bisa bantu mencari dari sisi investor,” katanya dikutip Antara.

Bank juga akan memperkuat lini bisnis konsumer baik otomotif dan KPR serta ritel dengan basis pembiayaan menggunakan gaji nasabah atau payroll dengan produk mitra guna.
Pihaknya juga akan mendukung kredit usaha rakyat (KUR) untuk mendorong UMKM yang terintegrasi atau merupakan referral dari cabang dan memiliki rantai nilai dari bisnis wholesale.
BSI juga akan mendorong pengembangan digital banking serta meningkatkan produk-produk yang menjadi primadona di antaranya gadai emas, cicil emas, zakat, infaq, sedekah, dan wakaf dengan melakukan rebranding ulang kantor cabang sebanyak 1.200 cabang. (*)
Baca Juga:
Pesta Diskon Demi Selamatkan Produk Lokal UMKM
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN

Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN

Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten

MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN

WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara

Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi

KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi

2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator

2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara

Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
