Banjir Lahar Dingin Sumatra Barat, 50 Orang Meninggal 27 Hilang
Warga dibantu petugas menaikkan mobil yang terserap banjir di Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
MerahPutih.com - Banjir lahar dingin dan longsor, yang menerjang enam kabupaten dan kota di Sumatra Barat menimbulkan banyak korban jiwa.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menyebut, korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang.
“Lalu 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi,” kata Suharyanto di Padang, Sumatra Barat, Selasa (14/5).
Adapun rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang. "Datanya akan berkembang terus,” ujar Suharyanto.
Baca juga:
PMI Salurkan Ratusan Logistik Bagi Korban Banjir Lahar Dingin Marapi
Dia menyebut, langkah penanganan darurat yang diambil adalah pemulihan akses jalan darat dari daerah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban, dan koordinasi dengan OPD terkait.
Selain dukungan dalam aspek pencarian dan pertolongan korban terdampak, pemerintah juga mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar para masyarakat terdampak agar dapat dipenuhi dengan baik.
"Kami sudah berikan bantuan awal baik yang bersifat dana maupun barang kebutuhan sehari-hari dan ini akan dievaluasi terus menerus sesuai perkembangan," ujar Suharyanto.
Dia menambahkan, pengiriman bantuan logistik dan evakuasi warga masih dilakukan.
Baca juga:
Jalan Bukittinggi-Padang Putus Total Diterjang Lahar Dingin Marapi
Kendati masih adanya tempat dan jalur yang masih tertutup dan terisolir, Suharyanto mengatakan pengiriman bantuan dilakukan menggunakan jalur udara maupun darat dengan memakai jembatan darurat.
“Kami sementara menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar dengan jumlah total Rp 3,2 miliar rupiah,” ungkap Suharyanto.
Selain itu juga diserahkan bantuan logistik berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alpon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.
Suharyanto hari ini rencananya akan bertolak ke daerah terdampak sekaligus melakukan tinjauan udara guna melihat dampak kerusakan akibat banjir lahar dan longsor yang terjadi. Ia akan meninjau sejumlah titik di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bukan Cuma Kemenhut, Bencana Sumatra Dinilai Jadi 'Kesalahan Besar' Kementerian Lain
Kabupaten Agam dan Pesisir Selatan Sumbar Belum Dialiri Listrik, Kapolda: Akses Jalan Terputus dan Potensi Bencana Susulan
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Prabowo Kembali Landing di Tanah Rencong, Pastikan Bantuan Logistik Tepat Sasaran
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Ditemukan 47 Jenazah Baru, Data Teranyar Korban Tewas Bencana Aceh-Sumatera 914 Orang
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
100 Musisi Bersatu Gelar Konser Amal Heal Sumatra untuk Korban Bencana Aceh, Sumbar, dan Sumut
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana