Pesona Indonesia

Bali Harap Bisa Tampilkan Kesenian Lokal Unggulan Saat Pertemuan IMF-World Bank

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 21 Agustus 2018
Bali Harap Bisa Tampilkan Kesenian Lokal Unggulan Saat Pertemuan IMF-World Bank

Kelompok Tari Saraswati Bali (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan berharap panitia penyelenggara pertemuan IMF-World Bank menampilkan kesenian lokal unggulan dan pilihan saat saat pembukaan nanti.

"Apalagi ini level dunia, supaya nanti tidak sampai mengecewakan nama negara kita sebagai tuan rumah, dan juga membawa nama buruk bagi Bali," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, di Denpasar, Selasa (21/8).

Menurut Beratha, tidak jarang dalam sejumlah kegiatan nasional dan internasional yang diselenggarakan di Pulau Dewata, panitia yang melibatkan event organizer atau penyedia jasa penyelenggara acara justru sering mencari kesenian yang terkesan "murahan". Sehingga kualitas kesenian yang ditampilkan jauh dari harapan.

"Hal seperti itu tentu akan mengecewakan dan bisa membawa nama buruk bagi Bali. Kami tidak ingin hal ini sampai terjadi dalam pertemuan IMF-World Bank pada Oktober mendatang," ujar Dewa Beratha.

Dia mengaku sudah beberapa kali mengingatkan hal tersebut setiap kali rapat dengan pemerintah pusat.

Kesenian Tradisional Bali
Penari Lembaga Kesenian Bali (LKB) Saraswati mementaskan tarian tradisional Bali (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

"Oleh karena itu, agar betul-betul EO yang bertanggung jawab yang menangani seni budaya, sehingga bisa ditampilkan kesenian Bali maupun kesenian daerah lain yang bermutu di mata tamu-tamu internasional," ucap Dewa Beratha.

Di sisi lain, pihaknya sampai saat ini masih menunggu kepastian dari IMF terkait rencana penampilan pawai budaya Bali di sela-sela pertemuan tersebut, yang sebelumnya menjadi permintaan dari Presiden Joko Widodo.

"Kami sudah menyiapkan dana Rp1 miliar, sesuai dengan arahan Bapak Presiden maupun Bapak Gubernur Bali. Kami sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Sekretariat Panitia Nasional (Sespanas) IMF," kata Dewa Beratha sebagaimana dilansir Antara.

Tetapi, lanjut dia, dari Sekretariat Panitia Nasional juga masih berkoordinasi dengan pihak IMF karena semua jadwal harus disetujui oleh IMF.

Dewa Beratha mengatakan telah menyiapkan tiga opsi pawai budaya yakni yang pertama akan menampilkan sepenuhnya mengenai seni budaya Bali yakni prosesi ritual kehidupan dari bayi baru lahir hingga seseorang meninggal dunia.

Yang kedua, pawai seni budaya Nusantara yang juga menampilkan kesenian sejumlah daerah di Nusantara seperti Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Papua dan sebagainya, namun tetap didominasi penampilan seni budaya Bali.

Opsi ketiga, selain menampilkan seni budaya Bali, sekaligus juga melibatkan pawai budaya dari sejumlah perwakilan Negara Sahabat di Bali.

"Untuk waktu pawai budaya kemungkinan pada 12 Oktober 2018, mulai pukul 15.00-17.00 Wita, bertempat di jalan utama areal ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung," pungkas Dewa Beratha.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Taiwan Bantu Korban Gempa Lombok Sebesar Rp4,4 Miliar

#IMF #Bank Dunia #Tari Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Dunia
Beijing Geram AS Dukung Taiwan Kembali Jadi Anggota IMF, Tegaskan Cuma Ada Satu China
Meskipun kehilangan kursinya di PBB pada 1971, Taiwan tetap menjadi anggota IMF hingga kehilangan statusnya pada 1980 silam
Wisnu Cipto - Jumat, 04 Juli 2025
Beijing Geram AS Dukung Taiwan Kembali Jadi Anggota IMF, Tegaskan Cuma Ada Satu China
Indonesia
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Pemerintah Indonesia akan tetap menggunakan garis kemiskinan oleh BPS sebagai rujukan dalam menyusun kebijakan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Juni 2025
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Indonesia
Beda Jumlah Angka Kemiskinan di Indonesia Versi BPS dan Bank Dunia, Ini Jawabannya!
Evaluasi terhadap standar garis kemiskinan nasional tetap relevan, namun tidak perlu serta-merta mengadopsi standar global Bank Dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Juni 2025
Beda Jumlah Angka Kemiskinan di Indonesia Versi BPS dan Bank Dunia, Ini Jawabannya!
Indonesia
Duh, Indonesia Nomor 4 Negara Berpenduduk Miskin Dunia, Mencapai 60,3 Persen
Penilaian kemiskinan Indonesia menggunakan batas USD 6,85 per kapita per hari.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Duh, Indonesia Nomor 4 Negara Berpenduduk Miskin Dunia, Mencapai 60,3 Persen
Indonesia
Jumlah Orang Miskin Versi Bank Dunia Naik, Indonesia Tetap Pakai Ukuran USD 3,65 bukan USD 6,85 Per Hari
Bank Dunia memiliki tiga lapis pengukuran kemiskinan global, USD 2,15 untuk kemiskinan ekstrem, USD 3,65 untuk negara berpendapatan menengah bawah, dan USD 6,85 untuk negara berpendapatan menengah atas.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Mei 2025
Jumlah Orang Miskin Versi Bank Dunia Naik, Indonesia Tetap Pakai Ukuran USD 3,65 bukan USD 6,85 Per Hari
Indonesia
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Mensesneg yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Indonesia
Bank Dunia Sebut Penciptaan Lapangan Kerja Kelas Menengah di Indonesia Tertinggal
Bank Dunia menilai, reformasi struktural untuk mempercepat pertumbuhan produktivitas, di samping kehati-hatian fiskal dan moneter, merupakan kunci untuk memajukan agenda pertumbuhan pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 April 2025
Bank Dunia Sebut Penciptaan Lapangan Kerja Kelas Menengah di Indonesia Tertinggal
Indonesia
Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Prabowo Kian Berat, Bank Dunia Proyeksi Rata-Rata 4,8%
Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen pada 2029.
Wisnu Cipto - Senin, 28 April 2025
Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Prabowo Kian Berat, Bank Dunia Proyeksi Rata-Rata 4,8%
Indonesia
Pengangguran Capai 5,2 Persen, Prabowo Harus Percepat Realisasi Investasi
Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode pemerintahan Prabowo, yakni 2025–2029, stagnan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Oktober 2024
Pengangguran Capai 5,2 Persen, Prabowo Harus Percepat Realisasi Investasi
Bagikan