Baikal Zen, Fenomena Batuan Mengambang di Atas Air
Fenomena alam Baikal Zen terlihat begitu mengagumkan. (Foto: elena vtorushina)
PADA musim dingin di Danau Baikal Siberia, terjadi sebuah fenomena alam yang sangat langka dan unik yaitu 'Baikal Zen'. Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, pada fenomena tersebut, batu-batu besar tampak menyeimbangkan kaki-kaki es tipis di atas permukaan danau, hingga membuat batu tersebut tampak melayang di udara atau mengambang di atas air.
Danau Baikal merupakan perairan yang sangat menakjubkan dan besar, sehingga banyak yang menganggapnya seperti laut. Menariknya, Danau Baikal dikabarkan merupakan danau terdalam dan tertua di Dunia, dan danau air tawar terbesar berdasarkan volume.
Baca Juga:
Namun, di balik fakta terkenalnya Danau Baikal, ada sejumlah hal yang lebih misterius terjadi di sana. Beberapa tempat di sana memiliki aura mistis, hampir seperti magis.
Ilmuwan sudah mempelajari fenomena langka itu selama bertahun-tahun. Namun, mereka belum memiliki kejelasan mengapa fenomena tersebut dapat terjadi.
Banyak orang yang tertarik dengan fenomena ini. Mereka mengabadikannya lewat foto dan menjadi sorotan di media sosial. Tapi, ada juga beberapa orang yang menganggap fenomena ini terjadi karena manipulasi digital atau editing.
Baca Juga:
Meski begitu, sederhananya fenomena tersebut dapat digambarkan sebagai batu datar mirip Zen, yang bertengger di atas irisan es tipis dan beberapa sentimeter di atas permukaan danau yang membeku.
Pemandangan tersebut tak hanya membuat orang biasa kagum. Bahkan, ilmuwan dari berbagai belahan dunia sampai 'menggaruk-garuk kepala' melihatnya. Fenomena tersebut sebenarnya subyek presentasi oleh Tim Ukraina di Turnamen Fisika Internasional.
Dipercaya Baikal Zen akan terjadi saat bebatuan Zen datar membeku di permukaan danau, kemudian di panaskan oleh sinar matahari. Tapi, panas bukanlah satu-satunya penyebab fenomena tersebut.
Angin kencang yang terkadang bertiup di Danau Baikal, turut berperan besar dalam pembentukan formasi Baikal Zen karena mencegah pencairan pilar pusat es.
Jadi, ketika sebagian besar es di bawah bebatuan meleleh karena panas, menghadirkan permukaan cekung, dan pilar pusat tetap sebagai penyangga. Angin harus bertiup agar fenomena langka itu terjadi.
Menurut fotografer Rusia Elena Vtorushina, yang mengambil beberapa foto formasi Baikal Zen pada 2018, mereka tertiup ke es oleh angin kencang kemudian akhirnya membeku di tempat. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bulan Raksasa Sambangi Langit Indonesia: Supermoon Cold Moon Puncak di 4 - 5 Desember 2025
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii