Kesehatan

Bahaya Saat Tubuh Kelebihan Gula, Saatnya Berdamai Menjalani Hidup Sehat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 14 Maret 2022
Bahaya Saat Tubuh Kelebihan Gula, Saatnya Berdamai Menjalani Hidup Sehat

Kelebihan gula bahaya untuk kesehatan. (Foto: Unsplash/Diabetesmagazijn.nl)

Ukuran:
14
Audio:

KADAR gula darah puasa normal idealnya berkisar antara 72-99 mg/dL. Sedangkan kadar gula darah normal setelah makan tidak melebihi dari 140 mg/dL, demikian menurut laman Alodokter.

Namun, pada kondisi diabetes dan prediabetes, kadar gula darah bisa meningkat dengan cepat. Peningkatan kadar gula ini dapat menimbulkan beberapa keluhan dan gejala.

Jumlah penderita diabetes di Indonesia pada 2021, menurut International Diabetes Federation (IDF), mencapai 19,47 juta dan terjadi peningkatan 167 persen bila dibandingkan data pada 2011 sebanyak 7,29 juta. Pada 2021, jumlah kematian diakibatkan diabetes di Indonesia mencapai 236.711, meningkat 58% jika dibandingkan dengan 149.872 pada 2011 lalu. IDF memproyeksikan jumlah penderita diabetes di Indonesia pada tahun 2045 bisa mencapai 28,57 juta.

Baca Juga:

Obesitas dan Gaya Hidup Buruk jadi Biang Sakit Diabetes

Penting untuk mengetahui tanda kelebihan gula dalam darah agar dapat segera ditangani. Karena jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gangguan dalam tubuh, bahkan bisa berakibat fatal. Ada beberapa tanda mudah terlihat ketika kamu kelebihan gula, antara lain:

1. Mulut terasa kering

Mulut kering dikarenakan terganggunya produksi air liur oleh kelenjar ludah. (Foto: Pixabay/anemone123)

Tanda kelebihan gula paling umum terjadi adalah mulut terasa kering. Hal ini biasanya disebabkan terganggunya produksi air liur oleh kelenjar ludah. Mulut kering akan meningkatkan risiko munculnya infeksi jamur dan bakteri pada mulut.

2. Sering merasa haus dan buang air kecil

Waspada saat sering haus. (Foto: Pixabay/Engin Akyurt)

Waspadai rasa haus sering muncul meski telah banyak minum. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda kelebihan gula. Penumpukan gula dalam darah akan membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan membuangnya, sehingga BAK jadi lebih sering dan cairan keluar lewat urine juga jadi lebih banyak. Hilangnya banyak cairan lewat urine menimbulkan rasa haus.

Baca Juga:

Rutin Minum Tetap Bisa Membuat Dehidrasi

3. Sering cepat lelah

Kurangnya jumlah insulin dalam tubuh membuat tubuh lelah. (Foto: Unsplash/Adrian Swancar)

Gula merupakan sumber energi utama untuk tubuh. Namun, jumlah berlebihan tanpa diikuti pengolahan tepat, misalnya karena terganggunya fungsi insulin atau karena tidak cukupnya jumlah insulin, akan membuat energi tersebut tidak dapat digunakan tubuh. Akibatnya, tubuh akan lemas dan cepat lelah.

4. Selalu merasa lapar

Kelebihan gula membuat selalu merasa lapar. (Foto: Unsplash/Fares Hamouche)

Tanda kelebihan gula selanjutnya selalu merasa lapar. Pada diabetes, meski penderitanya sudah makan banyak, gula diserap dari makanan tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi cukup. Hal ini akan membuat tubuh terus merasa lapar dan nafsu makan meningkat.

Selain empat tanda tadi, saat kadar gula darah meningkat, salah satu bagian tubuh langsung terkena dampaknya adalah mata. Hal tersebut karena kadar gula darah tinggi menyebabkan lensa mata membengkak, sehingga mengganggu kemampuan mata untuk melihat.

Tak hanya itu, meningkatnya kadar gula darah juga bisa menyebabkan perubahan warna kulit di daerah-daerah lipatan tubuh, misalnya di leher atau buku-buku jari.

Pada dasarnya, peningkatan kadar gula darah erat kaitannya dengan pola makan, gaya hidup, dan jumlah serta kemampuan insulin. Mengonsumsi makanan secara berlebih, tidak memerhatikan kebutuhan kalori, dan jarang berolahraga merupakan faktor-faktor bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah secara drastis.

Mulai atur kembali pola makan dan gaya hidup kamu. Mencegah lebih baik daripada mengobati. (dgs)

Baca Juga:

"Imunitas Super" Bisa Dicapai dengan COVID-19 dan Vaksinasi

#Maret +62 Bicara Damai Ajalah #Kesehatan #Penyakit Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan