Bahagia di Tempat Kerja, Ada Caranya


Bekerja tak melulu tentang menyelesaikan tugas. (Pexels/Fauxels)
DI kantor kesibukan membungkus setiap orang atau tim. Semua berusaha untuk memenuhi pekerjaan yang menjadi tugasnya. Menurut laman Askmen, di tahun 2015/2015 stres melingkupi kesehatan pekerja sebanyak 35 persen, kemudian karena masalah kesehatan itu 43 persen waktu produktif menjadi hilang.
Jadi sebaiknya kalau ingin tetap sehat, tentunya harus mengedepankan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya bergantung pada diri masing-masing atau pemimpin di dalam pekerjaan.
Baca Juga:
Becermin dari Tragedi Kanjuruhan, Psikolog Tekankan Pentingnya Mental Kolektif

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Warwick di Inggris, menemukan bahwa orang yang senang dan bahagia di kantor atau pekerjaannya ternyata 12 persen lebih produktif ketimbang yang lain. Demikian juga yang diungkapkan oleh Shawn Anchor penulis The Happiness Advantage, menyebutkan bahwa penjualan meningkat sebanyak 37 persen, produktivitas menjadi 31 persen dan akurasi pekerjaan naik menjadi 19 persen.
Untuk menjaga kebahagiaan tetap menyelimuti tempat pekerjaan. Maka dibutuhkan kesepakatan alasan-alasan dalam seminggu yang dikerjakan oleh tim. Selalu mengingatkan diri pada yang dikerjakan dan untuk siapa dikerjakan. Bukalah pemikiran dan terima berbagai ide-ide inovatif yang mendorong performa tim.
Di penghujung hari sebelum pulang, sebaiknya mengirimkan kata ‘terima kasih’ entah lewat WA, email atau apapun pada seseorang yang pada hari itu bekerja sangat baik. Atau buat pernyataan terima kasih itu di penghujung pekan untuk mengapresiasi pekerjaan tim. Sangat sederhana sekali, mungkin terkesan remeh, tapi sangat berarti bagi seseorang yang menerimanya. Kebahagiaan akan muncul karena pekerjaannya dihargai oleh bossnya.
Baca Juga:

Demikian pula bila seseorang atau tim tengah berada dalam kegagalan atau tugas tak sesuai dengan rencana. Jangan membuat semakin berat, akan membuat beban semakin berat saja. Coba ungkapkan dengan tetap memberikan perhargaan pada teman-teman mitra kerja. Semangat yang disuntikan akan tetap menjaga kebahagiaan di level yang baik.
Bergerak atau berjalan di kantor akan membuat tubuh lebih rileks dalam bekerja. Jadi bekerja jangan hanya duduk saja menghada ke layar komputer atau berkutat di meja. Bergerak menurut laman Askmen membuat pekerjaan jadi lebih produktif.
Cobalah untuk menikmati semua untuk diri sendiri. Misalnya menikmati secangkir kopi tanpa perlu membaca email atau pesan dari WA. Merem sejenak setelah makan siang atau membaca buku yang tak ada hbungannya dengan pekerjaan. Semua ini akan membuat badan jauh lebih santai dan memunculkan kebahagiaan. Tentunya akan lebih membuat kamu menjadi produktif. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
