Bunda, ini nih Ciri-Ciri Bayi Sehat


Ciri bayi sehat juga dapat dikenali melalui perkembangan motorik dan emosionalnya. (Foto: Unsplash/Minnie Zhou)
BEBERAPA orang mungkin menilai bayi yang sehat dilihat dari berat badannya. Meski tidak sepenuhnya salah, ciri-ciri bayi sehat tidak hanya diukur dari kenaikan berat badan. Ada beberapa tanda bayi sehat lain yang perlu diketahui.
Selain penambahan berat badan, ciri bayi sehat juga dapat dikenali melalui perkembangan motorik dan emosionalnya, serta bagaimana ia berinteraksi dengan lingkungan. Penambahan berat badan yang stabil menunjukkan bayi telah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Untuk memastikan penambahan berat badan si kecil sudah sesuai dengan usianya, sebaiknya si kecil rutin diperiksakan ke dokter.
Idealnya sejak lahir hingga berusia enam bulan, kenaikan berat badan bayi berkisar 150-200 gram per minggu. Sementara itu, untuk bayi usia enam sampai 12 bulan, kenaikan berat badan yang dianjurkan berkisar 85-140 gram per minggu.
Baca juga:

Mengutip laman Alodokter, ciri lainnya adalah merasa tenang saat berada di dekat orang tua. Saat menangis, Bunda bisa memberikan sentuhan lembut atau mengajaknya berbicara, agar ia merasa tenang dan mengetahui bahwa Bunda sedang berada di sampingnya. Merasa tenang saat berada di dekat orang tua juga merupakan salah satu ciri bayi sehat karena perkembangan emosionalnya berjalan dengan baik.
Saat memasuki usia dua bulan, sebagian besar bayi sudah mulai tertarik dengan berbagai hal di sekitarnya. Ia mulai tertarik melihat warna-warna cerah, memperhatikan wajah atau gerakan Bunda, hingga melihat kipas angin yang bergerak.
Baca juga:
Praktis dan Bergizi, Bunda Harus Tahu Cara Buat Bubur Bayi Sehat Ini!

Kondisi ini menunjukkan bahwa fungsi otak dan mata bayi mulai meningkat dan bekerja dengan baik. Nantinya ketika bayi memasuki tiga bulan, perkembangan motoriknya pun kian meningkat.
Ciri lainnya adalah bayi bisa menyangga berat badannya sendiri. Pada usia saatu bulan, bayi biasanya sudah bisa menahan kepalanya sendiri walau sebentar. Di usia tiga bulan, bayi sudah bisa menyangga kepala dan berat badannya sendiri. Di masa ini, Bunda sangat dianjurkan untuk melakukan tummy time, alias sesi latihan tengkurap bersama si kecil.
Untuk mendukung kesehatan dan mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil, Bunda dapat menerapkan beberapa tips seperti berikan ASI eksklusif hingga bayi berusia enam bulan. Pemberian ASI bisa diteruskan hingga ia berusia dua tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Pastikan juga bayi mendapat imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter.
Memandikan bayi juga dapat menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan antara Bunda dan si kecil. Setelah si kecil dimandikan, Bunda bisa mengoleskan minyak telon ke tubuhnya agar merasa hangat dan rileks. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
