Bagaimana Berhubungan Baik dengan Anak Remajamu

Febrian AdiFebrian Adi - Minggu, 06 November 2022
Bagaimana Berhubungan Baik dengan Anak Remajamu

Anak dengan disiplin tertentu dalam penelitian menunjukan berbagai tingkatan hubungan dengan orangtua. (freepik/tonodiaz)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ANAK adalah berkah sekaligus tantangan bagi orangtua. Kesehatan mental, psikis, fisik dan kebahgiaan mereka merupakan hal utama. Namun bagian tersulit dalam mengasuh anak adalah ketidakpastian tentang masa depan mereka.

Setelah anak mulai tumbuh dewasa, mengasuh mereka selama masa remaja dapat terasa sangat berat. Karena mereka semakin mandiri dan seolah hendak lepas dari hubungan mereka dengan orangtua. Kemudian ini yang menyebabkan banyak pertanyaan bagi orangtua tentang jenis hubungan seperti apa yang nantinya mereka miliki dengan anak-anak yang mulai tumbuh dewasa.

Baca juga:

Tugas Ribet itu Bernama Menjadi Orangtua

anak
Anak-anak memiliki ruangnya sendiri. (freepik/jcomp)

Dilansir dari lifehacker.com dalam penelitian yang diikuti sebanyak 1.631 responden dari kelas enam hingga usia 22 tahun. Para peneliti melihat bagaimana hubungan orangtua dengan remaja berkembang dari waktu ke waktu. Lalu seberapa besar kemungkinan para responden melaporkan hubungan dekat dengan orangtua mereka di akhir penelitian.

Apa yang peneliti temukan adalah remaja yang melaporkan hubungan dekat dan terlibat dengan orangtua dalam keluarga mereka mempraktikkan disiplin yang efektif. Ini yangmembuat mereka lebih mungkin untuk melaporkan hubungan dekat ketika usia menginjak umur 21.

Sebaliknya, remaja yang melaporkan perubahan hubungan mereka dari waktu, di mana orangtua mereka menjadi kurang hangat. Ini karena orangtua mereka mempraktikkan displin yang keras. Mereka cenderung membuat hubungan dengan orangtua mereka sebagai orang dewasa.

“Masa remaja adalah periode kehidupan ketika kamu ingin mengejar kemandirian dan otonomi,” ungkap peneliti dari Universitas Concordia, Shichen Fang.

Bagi remaja, dunia mereka berkembang mencakup kehidupan sosial dan keluarga mereka. Sementara bagi orangtua, taruhannya mengasuh anak bisa terasa jauh lebih tinggi saat masa remaja semakin dekat dengan masa dewasa.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa, mengasuh anak dapat banyak berubah selama masa remaja. Orangtua sering kali kurang menujukkan kehangatan dan kasih sayang, menghabiskan lebih sedikit waktu dengan anak remaja mereka, dan menjadi lebih keras dalam disiplin mereka,” terang professor di Penn State, Greg Fosco.

Baca juga:

4 Tipe Orangtua Baru, Kamu Termasuk yang Mana?

Kasih sayang ke anakn merupakan salah satu cara terbaik. (Pexels/Albert Rafael)

Meskipun tekanan dari orangtua dapat membuat perubahan ini terasa diperlukan, hal ini memiliki dampak negatif jangka panjang pada hubungan orangtua dan anak. Ini benar jika orangtua berubah dari hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang ketika masa anak-anak, menjadi hubungan kasar dan kurang kasih sayang selama masa remaja.

“Kami dapat menunjukkan bahwa penurunan dalam hubungan orangtua dan anak terlalu curam. Penurunan seperti ini akan mengarah pada hasil yang buruk,” tegas Fang.

Pentingnya hubungan yang hangat dengan anak remaja dalam studi tersebut, peneliti kemudian mensurvei peserta tentang seberapa banyak waktu yang dihabiskan bersama orangtua mereka, seberapa sering orangtua mereka mengungkapkan kasih sayang atau penghargaan untuk anak remaja mereka, dan jenis disiplin apa yang mereka gunakan.

Remaja yang memiliki hubungan dekat dengan orangtua dalam kapasitas sebagai orang dewasa dilaporkan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orangtua mereka. Juga menerima lebih banyak kasih sayang dan penghargaan dari orangtuanya. Dilaporkan pula didisiplinkan dengan cara yang konsisten, adil, dan tidak kasar.

Dalam praktiknya, ini bisa dilakukan dengan menghabiskan waktu makan bersama sebagai keluarga, melakukan kegiatan rutin bersama, atau menghabiskan waktu membicarakan pekerjaan rumah dan kegiatan sekolah. (far)

Baca juga:

Jadi Orangtua yang Baik, Ubah Pola Pikir dan Perilaku Terhadap Anak

#Lipsus November Anak-anak #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Fun
Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
Mengajarkan nilai kesederhanaan membuat anak terhindar dari flexing.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
Bagikan