Parenting

Jadi Orangtua yang Baik, Ubah Pola Pikir dan Perilaku Terhadap Anak

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 08 Februari 2022
Jadi Orangtua yang Baik, Ubah Pola Pikir dan Perilaku Terhadap Anak

Ubahlah pola asuh yang membuat anak lebih nyaman. (Foto: Unsplash/Hisu lee)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MENDIDIK anak bukanlah hal yang mudah namun bukan juga sulit. Karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Sebagai orangtua harus bisa mengendalikan emosi ketika anak sulit untuk mengikuti apa yang orangtua katakan.

Kemarahan yang orangtua lakukan kepada anak bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan kehidupannya dimasa depan. Karena itu, penting bagi orangtua untuk bisa belajar dari kesalahan di masa lalu dan mencoba untuk mengendalikan emosinya di masa depan ketika anak sulit untuk di atur. Menurut Life Hacker, ada beberapa cara yang baik dan benar untuk mendidik anak.

Baca Juga:

Tanda Awal Kecemasan yang Tidak Boleh Diabaikan

Ubah pola pikir

anak
Ubah pola pikir kamu dengan menganggap bahwa anak adalah teman. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)


Ketika anak-anak sulit untuk diberi tahu, kebanyakan orang tua akan langsung marah dan berbicara dengan nada tinggi. Tetapi mereka lupa bahwa itu adalah kesalahan besar yang bisa berdampak sangat buruk terhadap anak. Cobalah untuk mengubah pola pikir kamu dengan menganggap bahwa anak adalah teman. Dimana kamu tidak hanya menyuruhnya, tetapi juga membantunya untuk menyelesaikan masalah.


Bangun lebih awal

jam
Bangunlah lebih awal untuk mempersiapkan kebutuhan anak. (Foto: Pixabay/Nile)


Bangun lebih awal dan mempersiapkan kebutuhannya adalah salah satu cara yang tepat. Kamu bisa bangun lebih awal 10 atau 15 menit dari biasanya untuk mempersiapkan kebutuhan anak-anak. Kamu bisa meletakannya di tempat yang sama. Selain untuk mempercepat waktu, cara ini juga dapat mengurangi rasa stres kamu ketika mereka susah dibangunkan.


Menulis kegiatan

tulis
Menulis tentang kegiatannya adalah cara yang tepat untuk membuat anak bersemangat. (Foto: Pexels/Miguel A. Padrinan)

Menulis tentang kegiatannya adalah cara yang tepat untuk membuat anak bersemangat di pagi hari. Kamu bisa lakukan ini dengan menuliskan apa saja yang harus dilakukannya ketika di pagi hari. Setelah itu, kamu bisa menjelaskan tentang apa yang kamu lakukan dan kamu bisa memberikan waktu di setiap kegiatannya. Tulisan ini bisa kamu tempelkan di lemari atau di meja belajarnya untuk memudahkannya ketika melakukannya.

Pilihan anak

anak
Biarkan anak memilih apa yang ingin dia lakukan. (Foto: Unsplash/Johannes Waibel)

Ketika anak ingin melakukan sesuatu, biarkan anak memilih apa yang ingin dia lakukan. Jangan memaksa mereka untuk melakukan apa yang kita inginkan. Karena itu hanya akan membuatnya merasa kesal. Meskipun demikian ada saja yang dapat membangkitkan cemas dan kesal ketika anak-anak sulit untuk melakukan kegiatannya tepat waktu. Untuk membuat perubahan yang lebih baik, kamu bisa melakukannya dengan cara membiarkan mereka memilih apa yang mereka inginkan.

Baca Juga:

Sikap yang Harus Diajarkan Kepada Anak Sejak Dini


Meredakan emosi

cew
Rewdakan emosi dengan berdiam sejenak tanpa berbicara apapun. (Foto: Unsplash/Mimi Thian)


Rasa kesal dan emosi bisa muncul kapan saja. Penyebabnya pun beragam mulai dari hal kecil atau besar. Seperti, ketika suasana rumah sedang kacau pasti rasa kesal dan emosi akan datang. Ketika kamu tidak bisa mengendalikan emosi, yang akan kamu dapat hanyalah suasana rumah yang semakin kacau. Untuk mengurangi rasa kesal dan emosi itu, kamu bisa lakukannya dengan cara berdiam sejenak tanpa berbicara apapun. Cara ini sangat berfungsi untuk meredakan emosi seseorang. Ketika emosi sudah mulai reda, kamu bisa melakukan permintaan maaf secara lisan atas perbuatan yang telah dilakukan.


Kurangi kekesalan anak

anak
Tunjukan perhatian untuk mengurangi kekesalan anak. (Foto: Unsplash/Samuli Jokinen)


Memberitahu dan menjelaskan tentang apa yang harus dibawa ketika sedang terburu-buru dapat membuat anak merasa marah dan kesal. Untuk mensiasati hal itu terjadi lagi. Kamu bisa coba dengan cara yang lain seperti berbicara dengan satu kata. Cara ini bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa kekesalan pada anak. Mereka akan merasa bahwa kamu adalah orang yang sangat perhatian.

Akui kemajuan mereka

anak
Berikan apresiasi pada anak. (Foto: Unsplash/Khiem Ha)


Semua ingin diakui dan dihargai setiap melakukan hal yang baik. Apalagi jika perubahan itu adalah perubahan yang baik untuk dirinya sendiri. Seperti perubahan perilaku, perkataan dan lain sebagainya. Tidak semua orang mengharapkan apresiasi yang besar dari orang lain. Tetapi, hanya dengan mengatakan seperti “Wow, kamu berhasil, kamu hebat.” Itu bisa membuat anak merasa dihargai dan mendorong mereka untuk terus berubah menjadi lebih baik. (dea)

Baca Juga:

Membangun Ikatan Kuat antara Ibu Sambung dengan Anak Tiri

#Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Fun
Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
Mengajarkan nilai kesederhanaan membuat anak terhindar dari flexing.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
Bagikan