Badai PHK Startup Indonesia, Bananas Tutup Baru 10 Bulan Beroperasi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 18 Oktober 2022
Badai PHK Startup Indonesia, Bananas Tutup Baru 10 Bulan Beroperasi

Ilustrasi - Pisang termasuk buah dengan kadar serat dan karbohidrat tinggi. (Foto: Unsplash/Louis Hansel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badai ekonomi kembali menghantam startup tanah air. Kali ini, startup e-groceries Bananas mengumumkan akan menutup layanan dan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap para karyawan.

Startup e-groceries yang baru mulai beroperasi sejak Januari 2022 itu mengumumkan kabar kurang baik tersebut dalam unggahan Story akun resmi instragram perusahaan @bananas.

Baca Juga

Shopee Indonesia Terpaksa PHK Karyawan, Jamin Pesangon Tambah 1 Bulan Gaji

Dalam unggahannya, Bananas menyatakan layanan yang mereka berikan sebetulnya telah berkembang dengan mantap dan cepat dari bulan ke bulan selama 10 bulan terakhir. Namun, keputusan pelik tersebut harus diambil karena kondisi keuangan.

"Dari lubuk hati, kami ingin terus melayani pelanggan setia kami. Namun setelah beroperasi selama berbulan-bulan sambil terus bereksperimen dengan berbagai bagian bisnis, kami tidak bisa melihat bagaimana unit ekonomi bisa bekerja," tulis Bananas, dikutip Selasa (18/10).

Unggahan pengumuman Bananas setop beroperasi dan PHK karyawan. Foto: Tangkapan Layar IG

Bananas juga mengumumkan akan menghentikan operasional setelah menjual sisa persediaan produknya. Terkait para pekerja yang terdampak keputusan penutupan layanan, perusahaan berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada karyawan agar bisa melewatinya dengan lancar.

"Kami bekerja dengan jaringan teman dan kolega di industri kami untuk menempatkan talenta terbaik kami yang terdampak agar memastikan bisa mendarat dengan lancar selama transisi," imbuh perusahaan.

Meski begitu, Bananas mengungkapkan keputusan yang terpaksa diambil saat akan membuat perusahaan lebih baik dan kuat di masa depan. Mereka juga menegaskan penutupan itu bukan akhir perjalanan Bananas.

Baca Juga:

90 Persen Startup Gagal Merintis, Jokowi Minta BUMN Turun Tangan

"Hari ini bukan perpisahan. Kami bersemangat untuk masa depan dan berharap bisa melayani Anda lebih baik lagi dengan inovasi baru yang akan datang," imbuh Bananas, dalam unggahannya.

Sebelum Bananas, sudah banyak startup yang menyetop layanan e-groceries atau quick commerce mereka. TaniHub sudah menutup layanan business-to-consumer mereka dan kini fokus ke pelanggan bisnis seperti hotel dan restoran.

Happy Fresh yang sempat menutup operasi mereka, kini kembali melayani konsumen di Indonesia tapi memutuskan untuk menghentikan layanan di Malaysia dan Thailand.

Begitu pula Traveloka, lewat unit bisnisnya Traveloka Mart hanya mampu beroperasi 6 bulan sebelum akhirnya ditutup. Ada lagi Startup e-groceries Brambang yang kini malah beralih menjadi e-commerce elektronik. (Asp)

Baca Juga:

Alasan Tokocrypto PHK 20 Persen Karyawan

#PHK Massal #Startup
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
APSyFI menilai rantai pasok industri yang selama ini terintegrasi dari hulu hingga hilir kini terganggu akibat serbuan produk impor ilegal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
Indonesia
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi
Rokok ilegal, yang sering diproduksi rumahan, tidak membayar cukai kepada pemerintah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi
Indonesia
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Sebagai contoh, satu perusahaan saja bisa membutuhkan hingga 10.000 tenaga kerja hanya untuk melabeli AI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Indonesia
Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK
Ekspor industri otomotif pada dasarnya mengalami peningkatan. Namun pemerintah tetap mendorong pelaku industri untuk melakukan perluasan pasar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK
Indonesia
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
?Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan arahan tegas mengenai isu ketenagakerjaan dan pentingnya persatuan nasional
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
Dunia
Microsoft PHK 9.000 Karyawan Termasuk Divisi Gaming X-Box, 200 Anggota Tim Candy Crush Kena Cut
PHK massal berdampak pada pembatalan sejumlah proyek gim besar yang tengah dikembangkan X-Box.
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Juli 2025
Microsoft PHK 9.000 Karyawan Termasuk Divisi Gaming X-Box, 200 Anggota Tim Candy Crush Kena Cut
Indonesia
DPR Serius Antisipasi PHK Massal, Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret
Kita harus bisa mencarikan solusinya agar apa yang disampaikan itu tidak terjadi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 27 Juni 2025
DPR Serius Antisipasi PHK Massal, Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret
Dunia
Startup AI DeepSeek Dituding Bantu Militer China dan Gunakan Perusahaan Cangkang Asia Tenggara
DeepSeek, startup AI asal China, dituduh bantu operasi militer dan intelijen Beijing. AS juga menduga mereka gunakan perusahaan cangkang Asia Tenggara demi dapatkan chip canggih AS.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 23 Juni 2025
Startup AI DeepSeek Dituding Bantu Militer China dan Gunakan Perusahaan Cangkang Asia Tenggara
Indonesia
PHK Massal Sektor Perhotelan di Depan Mata, Legislator Usul Pemerintah Bentuk Satgasus
Sektor perhotelan merupakan tulang punggung ekonomi, terutama di kawasan bisnis dan wisata
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
PHK Massal Sektor Perhotelan di Depan Mata, Legislator Usul Pemerintah Bentuk Satgasus
Bagikan